Sang Mantan Pelacur
y Re
*
perempuan muda mengerjapkan mata. Silau sinar mentari menusuk inder
nya, sudah ada segepok uang. Senyum kepuasan pun tampak. Ta
terus, tabunganku
rai pada kamar hotel, dia sudah tak peduli. Lekas perempuan itu mencari ponsel
Sedikit lecet-lecet dan terasa perih. Belum lagi luka yang diberikan pria itu pada bagian paha serta k
tamu. Namun, perempuan itu tetap menjalani profesinya dengan baik
ada waktu satu jam sebelum meninggalkan hotel. Setidaknya dengan berendam air
Setelah ini aku akan minta cuti pa
onsel berbunyi. Satu nama yang sempat terlintas pada pikirannya tadi menelepon. Baru saja per
semalam punya penyimpangan dalam urusan satu itu." Nada suara
k, aku ijin pulang bentar. Sekitar empat samp
amu te
Nggak akan terasa buat
nginap." Selesai berkata, lelaki yang d
n itu. Jangan tanyakan apa pekerjaannya, tentu sudah bisa tertebak dari narasi-narasi yang tersaji di
amunya semalam terasa begitu perih. Namun, itu masih belum seberapa j
nah tahu apa pekerjaan sesungguhnya. Setiap kali pulang, dia akan memberikan al
*
udah menemukan lelaki yang dipanggilnya Daddy. Ciu
, dalam hati dia berdoa semoga lelaki bernama Eric itu tak melihat luka-lukanya. Beruntung, dia selalu me
on dan bedak. Baju yang memang terbuka, sengaja tidak dia tutupi dengan jake
dak menyakitim
dapan Eric, dia sengaja menonjolkan seluruh
Eric menuntun tangan
en?" tanya Adi
akukan. Daddy nyesel tahu perilaku menyimpangnya pas
nnya sebanding aja. Kalau nggak tinggal te
dia paling tidak suka jika anak-anak di bawah pengawasannya disakiti oleh tamu
g?" Eric mulai meminum min
u kerlingan mata kiri Adilla berika
an semalam setelah ini. Po
n kanan Eric meraba paha mulus Ad
ke
*
ke rumah, dia menampakkan sisi lain dirinya. Seorang perempuan desa yang masih terlihat sederhana, walaupun sudah bekerja di ko
yeberang selat Bali nanti, perempuan itu akan menggunakan angkutan umum untuk sampai ke rumah. Adilla membaya
terlebih dahulu di pusat perbelanjaan untuk membelikan oleh-oleh Ibu dan ketiga a
lla menjerit kesakitan. Luka di bahunya terasa sekali. Perempuan sepuh yang tela
h. Cepat dia memeriksa tangan si sulung. Ada bekas luka meman
u. Rum istirahat dulu, nggeh?" kata A
i sebulan lalu." Sumaiyah membantu membawa kantong-k
emang telah menghempaskan seluruh kebahagiaan Adilla, tetapi sekarang Sumaiyah bisa melihatnya berubah.
*