icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Sang Mantan Pelacur

Sang Mantan Pelacur

Penulis: Pramudining
icon

Bab 1 Adilla Erum Halimah

Jumlah Kata:1021    |    Dirilis Pada: 18/09/2023

y Re

*

perempuan muda mengerjapkan mata. Silau sinar mentari menusuk inder

nya, sudah ada segepok uang. Senyum kepuasan pun tampak. Ta

terus, tabunganku

rai pada kamar hotel, dia sudah tak peduli. Lekas perempuan itu mencari ponsel

Sedikit lecet-lecet dan terasa perih. Belum lagi luka yang diberikan pria itu pada bagian paha serta k

tamu. Namun, perempuan itu tetap menjalani profesinya dengan baik

ada waktu satu jam sebelum meninggalkan hotel. Setidaknya dengan berendam air

Setelah ini aku akan minta cuti pa

onsel berbunyi. Satu nama yang sempat terlintas pada pikirannya tadi menelepon. Baru saja per

semalam punya penyimpangan dalam urusan satu itu." Nada suara

k, aku ijin pulang bentar. Sekitar empat samp

amu te

Nggak akan terasa buat

nginap." Selesai berkata, lelaki yang d

n itu. Jangan tanyakan apa pekerjaannya, tentu sudah bisa tertebak dari narasi-narasi yang tersaji di

amunya semalam terasa begitu perih. Namun, itu masih belum seberapa j

nah tahu apa pekerjaan sesungguhnya. Setiap kali pulang, dia akan memberikan al

*

udah menemukan lelaki yang dipanggilnya Daddy. Ciu

, dalam hati dia berdoa semoga lelaki bernama Eric itu tak melihat luka-lukanya. Beruntung, dia selalu me

on dan bedak. Baju yang memang terbuka, sengaja tidak dia tutupi dengan jake

dak menyakitim

dapan Eric, dia sengaja menonjolkan seluruh

Eric menuntun tangan

en?" tanya Adi

akukan. Daddy nyesel tahu perilaku menyimpangnya pas

nnya sebanding aja. Kalau nggak tinggal te

dia paling tidak suka jika anak-anak di bawah pengawasannya disakiti oleh tamu

g?" Eric mulai meminum min

u kerlingan mata kiri Adilla berika

an semalam setelah ini. Po

n kanan Eric meraba paha mulus Ad

ke

*

ke rumah, dia menampakkan sisi lain dirinya. Seorang perempuan desa yang masih terlihat sederhana, walaupun sudah bekerja di ko

yeberang selat Bali nanti, perempuan itu akan menggunakan angkutan umum untuk sampai ke rumah. Adilla membaya

terlebih dahulu di pusat perbelanjaan untuk membelikan oleh-oleh Ibu dan ketiga a

lla menjerit kesakitan. Luka di bahunya terasa sekali. Perempuan sepuh yang tela

h. Cepat dia memeriksa tangan si sulung. Ada bekas luka meman

u. Rum istirahat dulu, nggeh?" kata A

i sebulan lalu." Sumaiyah membantu membawa kantong-k

emang telah menghempaskan seluruh kebahagiaan Adilla, tetapi sekarang Sumaiyah bisa melihatnya berubah.

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka