icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sang Mantan Pelacur

Bab 4 Kisah Cinta Masa Lalu

Jumlah Kata:1061    |    Dirilis Pada: 18/09/2023

y Re

*

" Tangan kanannya berusaha menyentuh pip

naik. Dia ingat betul siapa lelaki di depannya ini

gan Anwar, lagian ada dua adiknya yang masih kecil. Tidak mungki

an wajahmu juga makin terawat."

Anwar kembali menepis sentuh

dah hampir melayangkan tamparan pada

Banyak pengunjung yang akhirnya melihat ke arah me

antara adik-adiknya. Mau sampai kapan dia dihantui ketakutan tiap kali bertemu dengan Rustam. Bukan ketakutan

r memberikan jus jeruk y

Biarlah nanti, mereka yang akan menceritakan kejadian tadi dengan sendirinya. Seba

h suami Adilla. Namun, mengapa sekarang tidak tinggal serumah lagi, mereka tak tah

imaem, ndak?" tanya Nitami polos. Seketika A

ik. Maem aja dulu

i. Ketika tiga saudaranya sibuk menghabiskan ba

elekat padanya. Menikah di usia 16 tahun bukanlah hal mudah. Saat gadis seusianya mas

k ada satu pun janji yang lelaki itu penuhi seperti ketika pertama kali melamar Adilla pada bapaknya

Adilla menghela napas panjang. Terbayang semua kesakitannya kala itu. Usia

ketika suatu malam, sang suam

an seperti ini?" tanya Rustam sambil men

lut suaminya. Mata merah juga tergambar jelas di sana.

jadi lo**e keluar malam-mala

itu. Semula, dia ingin menyambut kehadiran sang suami dengan dandanan yang sedikit menggod

ng perempuan yang pakaiannya lebih miri

dia?" teri

rik Adilla deng

kan keberadaanny

akan, Mas?" ucapnya manja dengan

wanita itu. Sesekali mencium pipi dan rambut yang

stam yang dulu pertama kali kenal begitu lembut dan baik? Suaminya dan wanita tak dikenal itu masuk d

seorang istri yang masih muda dan lugu, dia menunggu suaminya tepat di depan pi

nnya keras mengetuk-ngetuk pintu kamar. Namun, Rustam tak menggubris sama sekali. S

anya Rian. Mengguncang pelan lengan sa

sakit?" tany

. teramat sakit apa yang lelaki itu goreskan pada hatinya. Anwar yang menyada

Malu dilihat orang. Kita pul

i bingung harus melakukan apa. Anwar masih mendekapnya dalam pelukan, Nitami mengelus

k enggak suka sama orang tadi. Adik benci dia, awas

u Rian, Nitami makin m

dar. Cepat-cepat dia mengurai pelukan Anwar, lalu menyeka emb

ogoh tas selempang dan mengeluarkan uang berwarna merah. Diberi

agi. Pokoknya Adik janji, kalau ketemu orang itu bakalan tak

k dia. Rugi kalau kita sampai masuk hotel prodeo gara-gara w

pan pintu masuk warung bakso itu. Rustam berdiri tegak menunggu. Me

i, Mas?" ta

am, "aku mau ngomong

eman pada Rustam. Darah mudanya terusik dengan

kamu!" teri

t yang diacungkan pada lelaki itu. Menjadi pekerja malam harus memiliki benteng pertaha

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka