PINANGAN JUTAWAN BERKEDOK SENIMAN
udmu, Ly?" Ishak bertanya de
dak mau berhenti membasahi pip
dah nggak vi
bah terkejut, "Ly, aku ng
aku harus membatalkan pernikahan kami. Dengan alasan bahwa aku yang memilih mundur. Meski ada
mu. Aku ... aku udah nggak suci lagi. Aku ... koto
genggaman kedua tanganku. Persis ketika malaikat pencab
ta? Atau ada seseorang yang me
maaf, mungkin akan kulakukan. Masalahnya, sekuat apapun aku membela diri dan menj
TA
ADA
meminta penjelasan de
ubungan kita. Lebih baik pernikahan kita dibatalin aja. K
ngut marah, Ishak
ak bilang dari awal, Lilyah!? Kenapa baru sekarang keti
tauran dan musisi recehan yang tengah
duk sedalam-dalamnya. Permintaan maaf pun tidak
ama aku, tolong jangan permainin perasaanku s
ma hubungan kita. Aku mencintaimu ta
an cinta, Ly! Ini pengk
ami dan meletakkannya kasar di atas meja. Cincin yang kami pilih bersama
Selamat tinggal dan jangan cari aku
ini ketika menjauh dariku yang masih duduk sendiri dengan tangis pilu. Bahwa satu ke
ana lalu kugenggam erat-erat. Biarlah aku menangis sendiri di atas ku
dak baik-baik saja. Bahkan ingin rasanya marah pada t
napa aku harus menerima
*
ang membuatku menyadari satu hal. Bahwa kehadiranku tidak diharapkan lagi di rumah i
lu," ajak Mama setel
ngan setelan seragam ke
u pergi dari rumah ini! Asal Mama
tipis mendengar ucapan Papa lalu kembali mengunyah roti bakarnya
l dia seharusnya membantuku menjelaskan pada Papa apa yang terjadi.
an diluar aja. Papa t
akkan roti bakarnya di atas
t dulu sama P
jalan cepat mengikuti Papa. Namun Papa kemba
rumah ini, Ly. Malu sama tetangga karena udah ada yang
a lalu digiring berjamaah keluar kompleks perumahan. Dengan tabungan
erapa komplain dari calon penumpang maskapai yang kutangani tidak terselesaikan dengan baik. Akh
ekerja, silahkan kirim surat pe
idak ceria sama sekali. Masalah yang menghampiri belakangan
uami, dibenci keluarga, menjadi bahan gunjingan
ang dengan sesak di dada yang masih sama. Walau kami batal menikah, namun cinc
sihan Lilyah! D
**ur yang membuat malu nama ba
! Jangan us
a di teras rumah. Ada dua tas besar berisi pakaian dengan sebagian isinya telah terburai
puniku. Tetapi Vela hanya diam, bersedekap, dan berdiri di belakang Papa y
h ini! Nggak usah nunggu besok!" bentak Papa p
Pa! Karena aku bukan pe***ur atau ja***g seperti yang Papa pikirkan! Aku juga berus
h jadi bubur! Lagi pula siapa y
emiliki gangguan autophobia, membuatku sangat takut bila tingg
jatnya kamu! Papa sampai ditegur Pak RT
percaya sama aku! Karena aku meman
minta pertanggungjawaban sama lelaki
rseteru tiba-tiba V
dah tersebar, kita bisa carikan Kak Lily
eakan menjadi penanda jika dia ada
sudn