icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Orang Ketiga (Tidak ada kita, di antara kita)

Orang Ketiga (Tidak ada kita, di antara kita)

Penulis: Afia Nara
icon

Bab 1 Semua Telah Berubah

Jumlah Kata:1053    |    Dirilis Pada: 15/09/2023

khir keputusan yang telah dijalani. Namun, bukankah seharusnya k

idak ada lagi sapaan lembut ketika bangun tidur, kecupan di dahi saat di

n yang kuambil matang-matang dan dengan persetujuannya membuat kami harus

aku

ong ucapanku. Dia mengambil paksa tas yang ku

uanya darimu dulu. Mungkinkah

semur ayam. Kamu mau ak

a!" Pria jangkung berkacamata itu lekas masuk ke mobilnya,

lebih sakit. Anak yang kuharap hadir sebagai hadiah paling manis

run membasahi pipi bersamaan dengan d

!" Hanya kata-kata penguat itu yang

ini hendak memasuki rumah,

yang usianya dua tahun di bawahku it

k. Aku baru se

kamu!" Atik mengangsurkan plastik hi

k kok,

Kita ngobro

rgi ke dapur untuk menaruh buah jeruk dan juga m

pi makasih, ya!" Aku hanya tersenyum mendengar ucapan

bisa ngerasain itu, Mbak. Kebetulan aku juga p

engira kalau Atik juga pernah merasakannya. Sesaat binar mat

pernah keguguran dan Ran

gira aku kesal karena merasa dibohongi, bagaimana tidak, saat pertama kenal dengan

nggak ada maksud b

nggak dibawa?" Melihat Atik yang sedang menikmati kacan

tulan Mamak ikut ke sini, kat

h kenapa aku bisa menangkap kegetiran

ak. Aku sam

gan, beberapa detik kami sama-sama diam dan

kanannya malah beralih menggaruk tengkuk. Seakan begit

ari tatapannya yang terlihat takut membala

tik sampaikan dan dugaan

ya. Aku bicara jujur dan

apan Atik yang tidak kumengerti. "Y

las dan meminum teh yang sudah

up, padahal cuaca tidak panas, bahkan ada AC

ba

ee

i berhenti bicara, dia malah mengigit bib

bahas yang lain saja!" Dengan cepat Atik men

epikiran, cuma aku kasihan kalau enggak kasih tahu!" A

, Atik mengatakan sesuatu yang membuatku terdiam b

sama perempuan lain. Bawa anak juga!" Atik bicara

t, tetapi tunggu dulu ... tadi pagi aku menci

Mas Alva punya istri lain.

, dud

idak sedang duduk atau juga berdiri, d

ngguk antusias dan dia memperliha

perempuan lain. Mereka tersen

*

banyak dan menunggunya pulang, t

g enggak kunjung pulang, pesanku enggak

meski begitu dulu dia selalu memberi

ngar deru mobil Mas Alva

n ileran. Beruntung tidak sampai mengenai

ng yang sedikit berantakan

as

ra yang begitu dingin. Dia hanya melirikku dan

sibuk banget, ya, sa

ee

nguncinya, kuperhatikan langkah Mas Alva

an bareng!" Mas Alva menepis halus

, kamu enggak per

ku mau,

diriku yang menahan lapar sejak tadi, Mas Alv

enatap punggungnya yang menjauh. Kakiku begitu berat untuk be

uga te

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka