Orang Ketiga (Tidak ada kita, di antara kita)
khir keputusan yang telah dijalani. Namun, bukankah seharusnya k
idak ada lagi sapaan lembut ketika bangun tidur, kecupan di dahi saat di
n yang kuambil matang-matang dan dengan persetujuannya membuat kami harus
aku
ong ucapanku. Dia mengambil paksa tas yang ku
uanya darimu dulu. Mungkinkah
semur ayam. Kamu mau ak
a!" Pria jangkung berkacamata itu lekas masuk ke mobilnya,
lebih sakit. Anak yang kuharap hadir sebagai hadiah paling manis
run membasahi pipi bersamaan dengan d
!" Hanya kata-kata penguat itu yang
ini hendak memasuki rumah,
yang usianya dua tahun di bawahku it
k. Aku baru se
kamu!" Atik mengangsurkan plastik hi
k kok,
Kita ngobro
rgi ke dapur untuk menaruh buah jeruk dan juga m
pi makasih, ya!" Aku hanya tersenyum mendengar ucapan
bisa ngerasain itu, Mbak. Kebetulan aku juga p
engira kalau Atik juga pernah merasakannya. Sesaat binar mat
pernah keguguran dan Ran
gira aku kesal karena merasa dibohongi, bagaimana tidak, saat pertama kenal dengan
nggak ada maksud b
nggak dibawa?" Melihat Atik yang sedang menikmati kacan
tulan Mamak ikut ke sini, kat
h kenapa aku bisa menangkap kegetiran
ak. Aku sam
gan, beberapa detik kami sama-sama diam dan
kanannya malah beralih menggaruk tengkuk. Seakan begit
ari tatapannya yang terlihat takut membala
tik sampaikan dan dugaan
ya. Aku bicara jujur dan
apan Atik yang tidak kumengerti. "Y
las dan meminum teh yang sudah
up, padahal cuaca tidak panas, bahkan ada AC
ba
ee
i berhenti bicara, dia malah mengigit bib
bahas yang lain saja!" Dengan cepat Atik men
epikiran, cuma aku kasihan kalau enggak kasih tahu!" A
, Atik mengatakan sesuatu yang membuatku terdiam b
sama perempuan lain. Bawa anak juga!" Atik bicara
t, tetapi tunggu dulu ... tadi pagi aku menci
Mas Alva punya istri lain.
, dud
idak sedang duduk atau juga berdiri, d
ngguk antusias dan dia memperliha
perempuan lain. Mereka tersen
*
banyak dan menunggunya pulang, t
g enggak kunjung pulang, pesanku enggak
meski begitu dulu dia selalu memberi
ngar deru mobil Mas Alva
n ileran. Beruntung tidak sampai mengenai
ng yang sedikit berantakan
as
ra yang begitu dingin. Dia hanya melirikku dan
sibuk banget, ya, sa
ee
nguncinya, kuperhatikan langkah Mas Alva
an bareng!" Mas Alva menepis halus
, kamu enggak per
ku mau,
diriku yang menahan lapar sejak tadi, Mas Alv
enatap punggungnya yang menjauh. Kakiku begitu berat untuk be
uga te