Orang Ketiga (Tidak ada kita, di antara kita)
ani Mama yang akan arisan saat seorang perempu
daku, aku jadi penasaran tentang hubungan mereka. Walau sebenarnya tidak e
masih enggak percaya dengan pendengaranku sendiri. Perempu
ang memangku anak laki-lakiny
menatap ke arah kami sebelum dia kembali si
pernah lihat ka
a kembali melirik
tapi beberapa saudara Ma
seminggu ini kembali ke sini!" Peremp
aku ini menakutk
enunduk dan menggigit bibir baw
astaghfirullah, jika dilihat dengan jeli, mereka begitu mirip. Hampir se
aya perg
erempuan yang belum kuketahui namanya. Hanya
sih
ah
geleng dan menyesap teh yang kusug
orang juga b
Mas Alva memilih sepupunya dan meninggalkan aku. Bagaima
aa
kita belum kenalan. Aku Arumi! Jangan panggil
ersenyum tipis saat berjabat
*
u mulai ke tok
ku, dia terlalu sibuk dengan anak l
yum getir saat Suni menyenggol lenga
Suni dan beralih kepadaku sebe
u dia enggak senang jika aku menyinggung tentang toko karena a
kamu en
kas
angkan dan sepertinya aku
um kepada Mas Alva saat dia tiba-tiba saja batu
dada yang terasa sesak melihat Mas Alva tersenyum kepada
ucapan Suni. Dia menghabiskan minuman ters
an tinggal dengan kita!" Ucapan mendada
enggak sengaja menelan duri i
*
a mau tinggal di sini, Mas?" Aku berusaha men
an jalan pikiran Mas Alva. Di saat aku sedang berusaha untuk
dapur, dia masih tetap bersama Suni dan an
enggak
s Alva melepas kacamatanya saat kuambil pak
ada kotoran yang membuatnya enggan menata
amu sen
sudn
in denganku saat k
yang masuk. Bagaimana bisa dia bicara begitu, sedangkan dia yang memberiku izin. Aku bukan per
Ayah di toko, hanya saja tidak denga
yang tengah hamil dan terus bekerja sampai kelela
. Setiap pembicaraan kami, yang dia bahas hanya calon
iapa di Jakarta. Apa kamu tega biarka
as
akan tinggal di sini!" Tanpa menunggu
bersalah sampai kamu
saat melihat nama yang ada di layar itu membuatku cepat-cepat menghapus ai
han saat melihat pemanda
ruang tengah dan Suni yang jelas-jelas
, tapi dengan syarat kamu h
n. Maaf!" Mas Alva menunduk dan m
di ragu kalau sebenarnya statu
i kembali berdering. Dua orang yang berada di
n!" Dengan langkah berat
dia buru-buru menggeser duduknya, menjauh
erdiam beberapa saat sebelum dia menye
. eem, ak
u, ya?" Suni ha
agi, tetapi keburu Mas Alva datang
n dia sepu
ng ke
tapi ternyata perkara begi
segera pergi meninggalkan dia. Sudah c
l. Dia lain, sikapnya yang dulu hangat hi
g dan menahan tanganku ya