PANTHER & DEA
a Panther menatap mata gadis itu, "Dimetri mendadak sakit da
ap keluar jendela, "Maaf, aku tidak mengenal nama me
. Panther melirik melalui kaca samping dan melihat ambul
nya dan memaksa agar Edward menemuinya. Jika ia tidak dapat membunuh Edward, setidaknya ia harus memaksa agar Edward menarik kembali uang hadiah untuk kepalanya. Dengan demikian, ia akan terbebaskan dari
mengeluarkan telepon genggamnya. Ia tampak
ka mengetahui namanya. "Nona, aku dipesankan untuk menjemputmu pada
rena informasi dari Sophie mengatakan
sakit sehingga kela
penasarannya telah terjawab. Kini adalah giliran ia menidurk
kita tidak pulang ke
tanya Panth
atu tempat sebel
a pun yang Nona mau setelah Jeremy dan Dimetri kembali bertugas. Termasuk ke tempat pacar Nona," Panther
mau mengantarku ke mana pun juga. Mereka hanya menuruti perintah ayah dan han
her berhent
n hanya beberapa jam sebelum kamu mengantarku pulang p
ari ulang tahunmu m
m-dalam, "Kalau begitu angga
nya. Terlihat wajah Natalia yang menoleh keluar jendela m
lalu Panther yang pernah terkurung dalam ketakutan pada orang tuanya membuatnya bersimpati
rgi," gerutu Panther, "Ke ruma
talia senang dan ter
ali pada pukul satu da
wab Natali
a kita
o bu
a Panther t
ana tempat men
itu sud
*
pada membacanya di sini?" Ia sudah hampir kehilangan kesabaran saat melihat N
g dan akhirnya menunduk ter
foto dalam telepon genggamnya dengan gadis di depannya. Rasanya mustahil putri dari seorang tokoh politikus dan tokoh ekonom
tanya Panther penasaran karena tid
ena aku memang tidak pernah diijinka
iversi
bayaran yang digunakan untuk kantin dan toko di dalam universitas. Tagihannya dibayar setiap
. Aku akan membayarnya." Apa pun akan dilakukannya selama gadis itu menye
alia dengan mata y
r meng
pa ba
ebanyak yang bisa kamu angkat
pa uang tunai yang disimpan pada beberapa tempat tertentu untuk saat
iarkannya berbahagia sebentar bukanlah masalah besar, lagi pula gadis itu akan segera diculik. Panther menatap seisi toko buku itu dan mulai berjalan sambil memp
ambar seorang pangeran kecil dan bintang. Ia ingat pernah menemukan buku bekas cerita ini, saat ia berumur sembilan tahun di antara tempat
belinya, karena ia sedang dalam misi. Panther mengembalikan buku itu sambil mendesahkan nafas. Ia melihat ke sekeliling,
ia mendekatinya dan berk
nak-anak yang tergenggam ditangannya. "Tidak mau lebih lagi?" Pant
ebuah buku cerita bergambar matahari, awan dan seorang pengelana serta se
iat akan segera menidurkan Natalia d