Takdir 2 Dimensi
u gak?" tanya Riya
gar suara perutku yang sedang demo mint
engar lagi Can," uc
utt
as, namun raut wajahnya tida
a merasa dikerjai ol
isa buang gas alami masuk rumah sakit biayanya jug
an berbicara dengan nada lirih. Setelah ponsel pintarnya tidak lagi bernyanyi merdu,
maaf jika kita gak bisa baik angkutan umum bersama. Papa bilang sekalian berkunjung ke ruma
Lain kali kita pul
temanku itu den
inggal sendiri, mana mau g
kahwatiran, namun aku meyakinkan di
ku bahkan bisa sampai rumah dengan selamat 'kan hingga sekarang. Jadi pu
tidak mau pulang lebih dulu. Aku da
a di depan kami. Dia masuk da
ulai berjalan meninggalkanku menunggu kendaraan lewat, namun aku me
gku seorang diri sambil menggendong sweet neko dalam tas sekolah yang sen
eo
anginya sejak pertama bertemu. Hingga tepat di sebuah pos ojek yang terlihat begitu
tan gak ada, ojek juga pada
selkupun tidak ada. Aku hanya bi
ang terlihat menyeramka
an dong," ucapnya sambil
ku mau pulang, nanti terlambat dan
antar kamu ke rumah," tawarnya kepadaku, namun gelagatnya s
erti lidah reptil y
a sedang buru-buru," tolakku halus, namun oran
baik kita mojok di sana dulu, hari masih terik me
lalu tiba-tiba orang tersebut segera mengajak
ra halus, kamu pasti suk
ng tubuh kecilku dengan kasar. Di
ang sekarang," mohon gadi
dan yang pasti akan ketagihan akan setiap hentakan yang akan aku berikan di bagian intimu itu," terang pria bertato yang kini sedang melepaskan kancing bajuk
nanti, semoga akan ada yang berniat membantuku untuk lepas dari pria yang bertato
erpesta seorang diri dan t
hilangan masa depan setelah apa yang pria paruh baya
ak muda, carilah tempat dan m
n sudah tidak punya tenaga lagi untuk berteriak dan berdiri k
an sebangsanya, sungguh miris sekali gadis cantik
guh sial sekali hidupku. Aku berharap di kehidupanku nanti akan menjadi orang yang lebih ba
, suara orang yang sedang berantem menggema
ng sibuk dengan adu ototnya. Meski harus berjalan perlahan dan menangis sedih
at seorang pemuda tampan b
a ramah, namun aku tetap waspada de
ku takut jika sudah luluh ternyata orang di d
i benang kusut, dia tersenyum ke arahku da
ongmu yang akan membantumu mulai saar ini hingga nanti,"
aya dengan ucapanmu, padahal k
ernah menolongmu di rumahmu tempo itu, ora
tkanku tenta
gku tempo hari?" tanyaku deng
lu