Takdir 2 Dimensi
y ayo pulang, lihat sudah mulai mendung tuh," ujar Riya dengan nada kesal karena piketku belum juga selesai."Sedikit lagi, Ya. Kalau kamu mau pula
iculik peri penunggu pohon toge bisa berabe," can
u dan kembali dengan m
kepada Riya yang meman
depan sekolah, biasanya akan lenggang
elalu penuh sesak, tidak ada cara lain se
ijau," teriak kernet yang
rena kelamaan nunggu bus lenggang," ajak ku kepada Riya yan
ai ke arah bus yang aka
m agar bisa kebagian tempat," pinta pak ker
Pak," sahutku d
embali ke rumah tepat waktu,' batinku ya
gnya aku dan Riya sudah mendapatkan temp
emberikan beberapa lembar uang pecahan se
turun, jalannya licin," uja
a,
aku berkata dengan Riya
gguk dan tersenyu
sepertiku saat sepulang sekolah. Aku melangkah turun dengan hati-hati dan bertedu
ocehku seorang diri di kursi panjang y
anita paruh baya yang merupaka
icariin karena tidak bawa ponsel tadi," sahutku jujur kare
hati-hat
jan yang lebat dengan payung antik kesayanganku,
anyaku pada binatang yang jelas-jelas
an, tapi kalau aku bawa nanti ka
dan kedinginan, akhirnya aku meminta Mbo
wanita paruh baya itu de
ok," jawabku s
gitu polos saat ingin membawa kucin
!" ucap wanita paruh bay
uah benda dan membu
s besar, tas belanjanya yang sering dia guna
nja, bukannya tambah aman tapi makin basah nanti kena air," u
alah, Neng. Daripada nanti dikira sama Bunda gorengan t
k. Ya sudah aku pu
kehujanan dengan hati-hati, sambil terus membawa
n segera sampai rumah," menolongku
," sindir Wahyu-anal orang kay
saja yang besar tapi otaknya gak ada," oceh ku m
uda bertubuh gembul itu nyungsruk ke sa
ga bikin sakit perut," kataku sambil menertawakan
ak-bapak yang lewat dan memba
an menahan tawa. Sedangkan kucing di dekapanku
kenapa aku malah melihat adegan nyungs
menerjang rintik hujan sambil m
ngan tatapan khawatir, detik kemudian te
uyuran kesana kemari. Dan itu kenapa bawa kucing segala," omel Bunda yang mel
kelas, biar besok gak usah lagi b
uci seragam sekolahmu agar tidak meningg
yang ku dengar malah terde
nda yang berada di ruang tamu, menon
leh meminta
kini mengha
. Wanita paruh baya itu selalu menyempatkan d
ini, tadi aku melihat dia kedinginan di l
egera memotong dulu, "Jika tidak boleh dipelihara, aku
amu boleh memelihara kucing ini,
nyaku dengan nada
izinkanku memelihara kucing lucu i
us diperhatikan jika punya hewan
berpikir lal