icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Takdir 2 Dimensi

Takdir 2 Dimensi

Penulis: Ree Ichi
icon

Bab 1 Menemukan Makhluk Imut

Jumlah Kata:1058    |    Dirilis Pada: 25/08/2023

y ayo pulang, lihat sudah mulai mendung tuh," ujar Riya dengan nada kesal karena piketku belum juga selesai."Sedikit lagi, Ya. Kalau kamu mau pula

iculik peri penunggu pohon toge bisa berabe," can

u dan kembali dengan m

kepada Riya yang meman

depan sekolah, biasanya akan lenggang

elalu penuh sesak, tidak ada cara lain se

ijau," teriak kernet yang

rena kelamaan nunggu bus lenggang," ajak ku kepada Riya yan

ai ke arah bus yang aka

m agar bisa kebagian tempat," pinta pak ker

Pak," sahutku d

embali ke rumah tepat waktu,' batinku ya

gnya aku dan Riya sudah mendapatkan temp

emberikan beberapa lembar uang pecahan se

turun, jalannya licin," uja

a,

aku berkata dengan Riya

gguk dan tersenyu

sepertiku saat sepulang sekolah. Aku melangkah turun dengan hati-hati dan bertedu

ocehku seorang diri di kursi panjang y

anita paruh baya yang merupaka

icariin karena tidak bawa ponsel tadi," sahutku jujur kare

hati-hat

jan yang lebat dengan payung antik kesayanganku,

anyaku pada binatang yang jelas-jelas

an, tapi kalau aku bawa nanti ka

dan kedinginan, akhirnya aku meminta Mbo

wanita paruh baya itu de

ok," jawabku s

gitu polos saat ingin membawa kucin

!" ucap wanita paruh bay

uah benda dan membu

s besar, tas belanjanya yang sering dia guna

nja, bukannya tambah aman tapi makin basah nanti kena air," u

alah, Neng. Daripada nanti dikira sama Bunda gorengan t

k. Ya sudah aku pu

kehujanan dengan hati-hati, sambil terus membawa

n segera sampai rumah," menolongku

," sindir Wahyu-anal orang kay

saja yang besar tapi otaknya gak ada," oceh ku m

uda bertubuh gembul itu nyungsruk ke sa

ga bikin sakit perut," kataku sambil menertawakan

ak-bapak yang lewat dan memba

an menahan tawa. Sedangkan kucing di dekapanku

kenapa aku malah melihat adegan nyungs

menerjang rintik hujan sambil m

ngan tatapan khawatir, detik kemudian te

uyuran kesana kemari. Dan itu kenapa bawa kucing segala," omel Bunda yang mel

kelas, biar besok gak usah lagi b

uci seragam sekolahmu agar tidak meningg

yang ku dengar malah terde

nda yang berada di ruang tamu, menon

leh meminta

kini mengha

. Wanita paruh baya itu selalu menyempatkan d

ini, tadi aku melihat dia kedinginan di l

egera memotong dulu, "Jika tidak boleh dipelihara, aku

amu boleh memelihara kucing ini,

nyaku dengan nada

izinkanku memelihara kucing lucu i

us diperhatikan jika punya hewan

berpikir lal

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka