icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hamil Anak Genderuwo

Bab 5 Sosok itu Benar-benar Ada

Jumlah Kata:1034    |    Dirilis Pada: 24/08/2023

ng lebat di sekujur tubuhnya, berdiri tepat di belakang

kedua mata yang berwarna merah men

menggigil. Keringat dingin mengalir de

osok itu dengan jarak yang sangat de

an kedua matanya dengan sangat rapat. Ia merasakan takut setengah mati, saat ia merasakan

erdengar memanggil wanita itu yang masi

endengar suara itu semaki

umpulkan segenap keberaniannya

itu telah menghilang,

buat wanita itu terkejut. Ia menoleh, melihat ibu mertuanya telah berdiri di bela

berada di sana, Esmeralda sama sekali

u membuang sampah bekas ikan, kamu malah enak-enak duduk

kit basah. Ia menundukkan wajahnya dalam-dalam, berusaha menyembunyik

ih. Suaranya terdengar sedikit terisak ya

sama kamu." Wanita tua itu menggeleng-gelengkan kep

uru-buru menyusul langkah wanita tua itu, berjalan di belakangnya samb

gaja menangkap sorot mata berwarna me

sana, bersembunyi d

*

Franky baru saja selesai mandi. Ia tampak mengeringka

njut wanita itu saat ia menyadari ba

kamu? Itu hanya halusinasi kamu sa

ng kamu kisahkan sama mas. Lebih baik, kamu tulis saja novel tentang makhluk yang kamu ceritakan itu. Mungkin saja banyak peminatnya," ucap le

sedih. Ia menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan. Ia sudah tidak tahu lagi harus dengan

Tok..

ukup nyaring, telah menyita

yang sedikit basah. Ia segera beranjak dari

erut. Ia menatap Pak Agus, yang merupakan

Ibu dan suami kamu sudah menunggu di meja makan," ucapny

lemah. Ia segera beranjak dari tempatnya, men

ap Bu Edith yang balas menatapnya dengan sorot mata yang

emecahkan kesunyian yang berlangsung selama beberapa saat lamanya. Hanya te

Bu Edith memberikan perintah. Ia segera beranja

ang, bersamaan dengan pintu kam

a, Pak Agus segera menyusul wa

a dan suaminya yang terlihat serius

ap wajah Franky dengan t

ih memanggil, memecahkan kesunyi

ggilan istrinya. Ia seolah tidak terlalu t

uning ya?" ucap Esmeralda mengajukan pe

ngerut. Ia menatap raut wajah Esmeralda dengan

ukan oleh suaminya. Ia mematung selama beberapa detik, mencob

h Franky yang masih menatap wajahnya, yang mas

langnya sekali lagi

rih. Kedua matanya terlihat berbinar, menyimpan ha

. Ia menggelengkan kep

makhluk yang sering kamu ceritakan itu!" ucap lelaki itu d

m kamarnya sambil membanting pintu dengan cukup keras. S

la nafasnya dengan kasar. Ia segera beranjak dari kursinya, mengumpulk

dari rumahnya untuk mencari udara segar sambil m

nya. Entah kenapa, kedua matanya seperti mendapatkan

nya, kala ia menemukan ada sesuatu yang t

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Desa Sukameneng 2 Bab 2 Kemunculan Sosok Hitam Misterius 3 Bab 3 Mas Franky Tidak Percaya4 Bab 4 Sebuah Peringatan5 Bab 5 Sosok itu Benar-benar Ada6 Bab 6 Ibu Mertua yang Kejam7 Bab 7 Rumah yang Sepi8 Bab 8 Mas Franky Aneh9 Bab 9 Mas Franky Tidak Pulang 10 Bab 10 Gairah yang Menurun11 Bab 11 Pada Tengah Malam12 Bab 12 Esmeralda Sakit13 Bab 13 Kehamilan Esmeralda 14 Bab 14 Bu Valentine 15 Bab 15 Perubahan Sikap Mas Franky16 Bab 16 Mas Franky Mandul17 Bab 17 Misteri Ibu Mertua18 Bab 18 Kecurigaan Bu Valentine 19 Bab 19 Bapak Mertua Mesum20 Bab 20 Pengakuan Kehamilan pada Mertua21 Bab 21 Bulan Ke Empat22 Bab 22 Ibu Mertua yang Sering Keluar pada Malam Hari23 Bab 23 Benih Genderuwo 24 Bab 24 Menolak Gugurkan Kandungan25 Bab 25 Kematian Bu Valentine26 Bab 26 Kontraksi27 Bab 27 Kelahiran Anak Genderuwo 28 Bab 28 Kesepakatan Ibu Mertua dan Dukun29 Bab 29 Jimat Penglaris30 Bab 30 Mas Franky Pulang31 Bab 31 Mas Franky Menikah Lagi32 Bab 32 Pertumbuhan Pesat Bayi Genderuwo 33 Bab 33 Penyerangan Anak Genderuwo 34 Bab 34 Kemarahan Sang Genderuwo 35 Bab 35 Jimat dalam Toko36 Bab 36 Pembalasan Sang Genderuwo 37 Bab 37 Misteri Kematian Harith38 Bab 38 Cecilion menjadi Incaran39 Bab 39 Kematian Cecilion 40 Bab 40 Jimat yang Terbuang41 Bab 41 Teror Genderuwo42 Bab 42 Teror yang Terus Berlanjut 43 Bab 43 Teror44 Bab 44 Insiden saat penebangan pohon45 Bab 45 Pengakuan Bu Edith46 Bab 46 Musyawarah Desa47 Bab 47 Kematian Harley48 Bab 48 Pengakuan Martin & Aldous49 Bab 49 Mayat Agus50 Bab 50 Dijadikan Tumbal