icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Hamil Anak Genderuwo

Hamil Anak Genderuwo

Penulis: Rainie
icon

Bab 1 Desa Sukameneng

Jumlah Kata:1116    |    Dirilis Pada: 24/08/2023

To

menyita perhatian Esmeralda yang sedang me

l itu bergegas mematikan kompor. Ia setengah berlar

terkejut saat melihat wanita bertubuh g

malam-malam?" tanya wanita itu hendak

sudah jatuh tempo untuk bayar kontrak

saya antar ke rumah ya, Bu?" ucap Esmeralda berusaha untuk negosiasi pada

ng menyahuti. Ia tampak

di kontrakan ibu, dan nggak pernah nunggak bayar," ucapnya la

wanita itu sebelum ia beranjak dari hadapan

emakin menjauh dari pandangannya. Ia pun kembali

kan makan malam. Ia duduk di sofa berwarna cream yan

di dinding. Waktu telah menunjukkan pu

anget jam segini belum pulang." E

dari sofa, terdengar suara

benar saja dugaannya. Suaminya telah berdiri di

turun ya, mas? Bu Hilda barusan datang menagih uan

ak menggubris keluhan istrinya. Ia berjalan

ihat frustasi. Kepalanya ia sandarkan pada sofa

ya dengan penuh kekhawatiran. Ia bisa meli

nya wanita itu dengan penasaran. Pandangan ma

elah membuat raut wajah Esme berubah. Ked

bisa,

an dan mem-PHK karyawannya besar

na dengan nasi

. Ia tampak menarik nafas panjang,

h duduk di sampingnya. Wanita yang te

aki itu meminta persetujuan dari istrinya y

k membantu perekonomian keluarga kita, mas. Atau aku bisa meminta temanku untuk kembal

ya? Alasan mas dulu meminta kamu berhenti bekerja?" Lela

m. Ia menundukkan wa

Kita sudah sepakat kan? Kamu j

lemah. Ia menarik nafas panjang, l

pai mas mendapatkan pekerjaan pengganti," ucap wanita i

dek. Ibu sama bapak juga sudah mendengar kabar bahwa mas di PHK. Mereka meminta mas pulang ke kampung men

a tak bisa lagi

*

jauh. Kampung Franky berada di d

n melalui jendela mobil travel yang ia

a. Tapi sudah beberapa kali saat hari raya, juga saat Ibu mer

untuk menelpon dan berkirim pesan lewat SMS pun tidak bisa karena tidak berad

ke pasar, harus k

bih lagi setelah azan magrib. Tempat itu benar

henti di Pasar Sukameneng. Untuk masuk ke Kampung Suk

bicara. Ia hampir menyesal menikah denga

a langsung disambut oleh ibu dan bapak Franky. Mereka terlihat sa

uk kalian," ucap Bu Edith sambil merangkul tubuh putranya, m

begitu, Esme kan bisa masak untuk bapak

itu menempatkan Franky di kursi makan ya

lah Franky dengan

ucap wanita itu lagi sambil menuangkan nas

kkan kepalanya dengan perlahan. Ia me

ba-tiba diajukan oleh wanita itu membuat keduanya tercengang. B

ari lima tahun lho! Kenapa be

atang ke kampung itu, ia telah dibua

ak hilang. Ia segera ber

gur Franky saat melihat ist

tertinggal di depan mas

enopang dagu sambil melihat-lihat ke s

t bayangan yang lewat kebun kosong yan

beringin paling besar yang baru pertama kal

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Desa Sukameneng 2 Bab 2 Kemunculan Sosok Hitam Misterius 3 Bab 3 Mas Franky Tidak Percaya4 Bab 4 Sebuah Peringatan5 Bab 5 Sosok itu Benar-benar Ada6 Bab 6 Ibu Mertua yang Kejam7 Bab 7 Rumah yang Sepi8 Bab 8 Mas Franky Aneh9 Bab 9 Mas Franky Tidak Pulang 10 Bab 10 Gairah yang Menurun11 Bab 11 Pada Tengah Malam12 Bab 12 Esmeralda Sakit13 Bab 13 Kehamilan Esmeralda 14 Bab 14 Bu Valentine 15 Bab 15 Perubahan Sikap Mas Franky16 Bab 16 Mas Franky Mandul17 Bab 17 Misteri Ibu Mertua18 Bab 18 Kecurigaan Bu Valentine 19 Bab 19 Bapak Mertua Mesum20 Bab 20 Pengakuan Kehamilan pada Mertua21 Bab 21 Bulan Ke Empat22 Bab 22 Ibu Mertua yang Sering Keluar pada Malam Hari23 Bab 23 Benih Genderuwo 24 Bab 24 Menolak Gugurkan Kandungan25 Bab 25 Kematian Bu Valentine26 Bab 26 Kontraksi27 Bab 27 Kelahiran Anak Genderuwo 28 Bab 28 Kesepakatan Ibu Mertua dan Dukun29 Bab 29 Jimat Penglaris30 Bab 30 Mas Franky Pulang31 Bab 31 Mas Franky Menikah Lagi32 Bab 32 Pertumbuhan Pesat Bayi Genderuwo 33 Bab 33 Penyerangan Anak Genderuwo 34 Bab 34 Kemarahan Sang Genderuwo 35 Bab 35 Jimat dalam Toko36 Bab 36 Pembalasan Sang Genderuwo 37 Bab 37 Misteri Kematian Harith38 Bab 38 Cecilion menjadi Incaran39 Bab 39 Kematian Cecilion 40 Bab 40 Jimat yang Terbuang41 Bab 41 Teror Genderuwo42 Bab 42 Teror yang Terus Berlanjut 43 Bab 43 Teror44 Bab 44 Insiden saat penebangan pohon45 Bab 45 Pengakuan Bu Edith46 Bab 46 Musyawarah Desa47 Bab 47 Kematian Harley48 Bab 48 Pengakuan Martin & Aldous49 Bab 49 Mayat Agus50 Bab 50 Dijadikan Tumbal