Menikah-Paksaan
endu dan duka, sebagai wanita normal Suly pun ingin seperti
gan melamun ... nanti anak ayam tetangga pada mati dan mint
in dan berkecukupan. Jangan seperti hidup yang telah kita lewati, Kalau saja kau menikah dengan Firman, belum tentu. Lagian buktinya dia
itra juga ingin Tante hidup bahagia menemukan seseorang yang me
amu menjelaskan hubungan dengan firman mau sampai kapan? 1 tahun
nya mengatup dan menyadari apa y
bahagia, menikah dengan orang yang tepa
terharu nih," ucap Habibah tang berdiri di dekat pint
enyum getir. "Ibu, sejak kapan berdiri di
lian berpelukan, maaf ya saya tadi lama meni
sekarang?" Citra kali bertanya dan men
nyaman, kan. Dengan pakaian yang kalian coba ini? kala
a nyaman kok,
lu, oya sepatunya sudah di coba bel
sahut Suly yang melepas kembali
n melongo depan cermin. "Citra apa kamu yakin akan menikahi laki-laki yang
ti aku akan berusaha jadi istri yang baik
tu bisa menerima kamu se
tahu kalau akan saling menyayangi
ragu dan satu sisi lagi siap akan pernikahannya. Meskipun
Mbak boleh tahu?" Habibah menatap l
g ini saya bekerja di sebuah laundry. Yang penting saya dapat
enting halal, emang suami Suly ke
dalam. "Aku tidak bersuami, dan bel
... tidak
Habibah. "Tidak apa-ap
sabar ya, tidak ada yang terlambat, siapa tahu es
lusan. "Terimakasih mbak. Memang buat apa s
ngan telat yang penting mendapatkan ya
dan kerudung pasmina, yang ia kenakan dar
dari Citra namun Citra tidak memberikan, melainkan memasuka
ijin ke toilet, kebetulan di kamar terse
ng. "Nanti Citra tinggal di sini ya mau kan? Ibu gak ada kawan, putra Ibu
angkuan. "Citra ... tergantung suami aja. Di m
, yang tidak jauh juga dari sini. Ya setidaknya
u tinggal berdua dong?" Citra melamun membayangkan nanti jika hid
ada seseorang, dan ternyata dialah Ikbal yang berdiri menatapnya. "M
kat tubuh Suly dari atas sampai bawah, alisnya dinaikan sebelah, "Kalau di
un tangan Suly di genggam dan di tarik kasar sehingga dada Suly menabrak tubuh bagian depan Ikbal, sontak Suly hampir menjerit. Namun mu
menjalar membakar jiwa, sungguh suatu pera
an. Ikbal adalah calon besan nya dan setatus suami orang. Suly melepaskan di
kan saya," ucap Suly menunjuk pria paruh baya itu tapi masih t
tri anda," ancam Suly dengan j
i saya yang akan lebih dipercaya oleh istri saya, dan ingatlah kau juga sangat menikmati sentuhan saya ba
usap bibirnya secara kasar agar kejadian tadi tidak berbekas. Tidak
sam