Menikah-Paksaan
sedang berkumpul, mereka adalah Bu Fatma. Suly dan C
lagi, kau harus mau menikah! dengan Yusuf da
suami Citra. Gimana jadinya menikah sama orang yang tidak di k
anya akan terjamin juga. Tidak seperti sekarang atau yang sudah-sudah kita hidup susah, kau jug
gaimana pun ia tidak ingin menikah apa lagi dengan oran
uan Ikbal. Kita harus angkat kaki dari rumah ini, terus kita mau tinggal di mana ha. Apa kau tidak kasian sama Nene
"Citra akan berusaha mencari kerja dan
ua, cuma cukup buat makan dan kebutuhan lain saja. Lagi pula kau sudah cukup usia bahkan lebih cukup. Emangnya, kau mau jadi perawan tua seperti Tante mu. Ini, ha? buk
unya kekasih yang sangat dia cintai. Namun karena belum siap menikahi dirinya, masih santai dengan hubungan paca
a Cit ..." neneknya menatap lekat wa
yang selama ini merawatnya. Orang tuanya entah di mana dan e
mau." jawaban yang
arah dulu, mau gak sih kamu itu membahagiakan ka
kit menganggukkan kepal
ke rumah tuan Ikbal," suruh Sul
. kita tidur?" Citra menuntun Bu Fatma dari kur
setelah hilang di balik pintu, Suly pun m
selalu gagal dengan bermacam alasan. Makanya sering d
inarnya begitu hangat, embun yang menggenang di dedaun
riang hari yang penuh dengan harapan. Dimana setiap i
adanya kedua wanita itu bersiap untuk berkunjung ke rumah tuan Ikbal, seharusnya merekalah yang datang namun karena
cucu tercintanya, Bu fatma cuma memiliki dua putri ya itu Shera dan Suly,
terasa pusing, tubuhnya
a berpegangan pada dinding. "Aku harus kuat, ya,
*
n Citra tiba di sebuah rumah mewah,
erpenampilan rapi dan masih tampak cantik, di ajaknya masuk ke
gguk, dan duduk di ruang ta
num apa? tanya
ya ingin bertemu dengan tuan Ikbal,"
aja, oya suami saya lagi siap-siap
kebelakang untuk menga
tangannya. "Silakan diminum dan dicicipi kue nya
dag-dig-dug tak karuan. Datang lah seorang Bapak paruh baya
n menjabat tangan tuan rumah, s
t tamu terhormat nih. Apa kalian
yuman Tante Suly berkata.
ucap tuan Ikbal melirik istrinya
, Bapak gak akan salah memilih istri untuk
u dan merasa malu menerima se
apa maksud kedatangannya ke sini. "Maaf kedatangan kami
an anda sampaikan pada saya iya, kan?
saya menyetujui lamaran anda, Tuan," sam
sam