Dosen Duda Anak 1
coland dan Nora orang tua angkat Alva yang memiliki satu putri tidak berbeda jauh umurnya deng
an kepada dosen. Meskipun mereka berbeda jurusan tetapi mereka ser
yang dibicarakan entah menanyakan yang mereka
enuhi meja. Sampai tangan kecil menghentikan aktivitas kedua wanita dewasa itu dan me
an minumnya. Si kecil yang merasa diperhatikan men
u aja tanpa mau menunggu respons kedua
t mereka tertawa melihatnya. Alva geleng-geleng kepala dengan melirik
g masih sekitar kampus kalau keluar dan terjadi sesuatu
ara begitu!" tegu
an kek susah sama berat badannya se
yang berada di taman menatap ke arah bangku Alva karena tawa Nar
engan ponsel yang dipegang. Seperti memberi kode, ia berdiri di
kat, "Duduk Cil," suruh Alva dengan suara lembut. S
anak kecil itu tidak terima. Alva meng
li diganggu oleh orang yang sama dan masih kecil. Sebenernya bukan
ara berisik dari kedua bilah dan suara ponselnya m
Narthalie bersuara dengan suara kesal. Menatap an
itu dengan mengkerut karena diomel malah
ngan tingkah bocil satu ini y
Gak tahu apa lagi pusing," gerutu wanita de
aja sana! Disini kita butuh ketenangan,"
a yang berbicara dengannya. Ia masih memainkan
si kecil mungil dan menyimpan di meja. "Kalau mau di sini jangan ber
meja dan menambah suara ponsel full. Lalu melede
ar, kini Gar memengangnya dengan erat membuat Narthalie harus menarik dengan
eriak kencang. Alva terkejut dengan apa yang dilakukan bocah kecil itu dan tanpa sadar bibirnya tersenyum tipis. Saat
nak kecil yang tidak main-main. "Dasar kanibal," serunya menatap Ga
ngan gitu lagi ya! Kalau kamu mau main sama kita bilang dan jangan ganggu orang lain yang sedang belajar
menatap Alva senang juga dalam. Alva tersenyum m
skan. Alva tidak bisa menahan lagi dan mencubit pipi chaby bocah
Alva dengan suara lirih dan menahan tangis. Alva lagi dan lagi membulatkan ke
nda sembari menelirik dirinya. Tangisan Gar pecah karena tidak
mereda. Diusapnya kepala Gar sayang mencoba memberi ketenangan. Ketika sudah tenang ada sesosok la
an memastikan dia ana
memanggilnya lalu kembali memeluk Alva denga
ki-laki itu medekat mencob
k mengendong dirinya. Alva sedikit kewalahan karena pemberontakan Gar, ia mengucap punggun
diri. Gimana kalau nih anak keluar kampus dan terjadi hal yang tidak diinginkan?" s
r juga masih kecil udah mau jadi ka
nya, maaf dengan semua kenakalan
"Anda kan Bapaknya kenapa pak
ng kosong dan menyela, "Saya gak mau denger alasan Anda tidak mau m