icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Dosen Duda Anak 1

Dosen Duda Anak 1

Penulis: bumishilen
icon

Bab 1 Penggaggu Kecil

Jumlah Kata:1065    |    Dirilis Pada: 02/08/2023

coland dan Nora orang tua angkat Alva yang memiliki satu putri tidak berbeda jauh umurnya deng

an kepada dosen. Meskipun mereka berbeda jurusan tetapi mereka ser

yang dibicarakan entah menanyakan yang mereka

enuhi meja. Sampai tangan kecil menghentikan aktivitas kedua wanita dewasa itu dan me

an minumnya. Si kecil yang merasa diperhatikan men

u aja tanpa mau menunggu respons kedua

t mereka tertawa melihatnya. Alva geleng-geleng kepala dengan melirik

g masih sekitar kampus kalau keluar dan terjadi sesuatu

ara begitu!" tegu

an kek susah sama berat badannya se

yang berada di taman menatap ke arah bangku Alva karena tawa Nar

engan ponsel yang dipegang. Seperti memberi kode, ia berdiri di

kat, "Duduk Cil," suruh Alva dengan suara lembut. S

anak kecil itu tidak terima. Alva meng

li diganggu oleh orang yang sama dan masih kecil. Sebenernya bukan

ara berisik dari kedua bilah dan suara ponselnya m

Narthalie bersuara dengan suara kesal. Menatap an

itu dengan mengkerut karena diomel malah

ngan tingkah bocil satu ini y

Gak tahu apa lagi pusing," gerutu wanita de

aja sana! Disini kita butuh ketenangan,"

a yang berbicara dengannya. Ia masih memainkan

si kecil mungil dan menyimpan di meja. "Kalau mau di sini jangan ber

meja dan menambah suara ponsel full. Lalu melede

ar, kini Gar memengangnya dengan erat membuat Narthalie harus menarik dengan

eriak kencang. Alva terkejut dengan apa yang dilakukan bocah kecil itu dan tanpa sadar bibirnya tersenyum tipis. Saat

nak kecil yang tidak main-main. "Dasar kanibal," serunya menatap Ga

ngan gitu lagi ya! Kalau kamu mau main sama kita bilang dan jangan ganggu orang lain yang sedang belajar

menatap Alva senang juga dalam. Alva tersenyum m

skan. Alva tidak bisa menahan lagi dan mencubit pipi chaby bocah

Alva dengan suara lirih dan menahan tangis. Alva lagi dan lagi membulatkan ke

nda sembari menelirik dirinya. Tangisan Gar pecah karena tidak

mereda. Diusapnya kepala Gar sayang mencoba memberi ketenangan. Ketika sudah tenang ada sesosok la

an memastikan dia ana

memanggilnya lalu kembali memeluk Alva denga

ki-laki itu medekat mencob

k mengendong dirinya. Alva sedikit kewalahan karena pemberontakan Gar, ia mengucap punggun

diri. Gimana kalau nih anak keluar kampus dan terjadi hal yang tidak diinginkan?" s

r juga masih kecil udah mau jadi ka

nya, maaf dengan semua kenakalan

"Anda kan Bapaknya kenapa pak

ng kosong dan menyela, "Saya gak mau denger alasan Anda tidak mau m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka