icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dosen Duda Anak 1

Bab 2 Bertemu Bocil yang Sama

Jumlah Kata:1108    |    Dirilis Pada: 02/08/2023

ereskan barang-barang di atas meja. Lalu berpisah ke rua

uhnya di kursi hadapan Dosen yang masih terlihat muda. Tersenyum dengan berkata, "Ini Pak, tugas saya. Bis

bar per lembar. Alva menatap raut Dosen dengan perasaan was-was ketika m

gas Alva yang sudah beberapa kali direvisi, memperlih

Alva lemas, rasanya ingin menghilangkan

erjakan, masih banyak yang salah. Apa kamu tahu apa

askan singkat maksud dari isinya.

askahnya sangat kacau?" her

ormat, bisakah Anda menjelaska

raut wajah yang datar. Berbeda dengan kenyataan yang sering melempar senyum hangatnya. Sepe

p sang Dosen kagum dengan cengiran malunya. Setelah selesai Gabriel menatap Alva dengan tatapan yang intes membuat Al

ersadar lalu pamit keluar untuk kembali merapikan pekerjaannya.

rkan tubuhnya ke pintu dengan bernapas lega. Menghela napas dalam dalam mencari oksigen. Rasa

ata berwana coklat cerah menatap sekeliling waspada jikalau ada mahasiswa atau mahasisi

a ceklis dua abu diaplikasi hijau berkirim pesan itu. "Ke mana dia lagi? Susah bener ditanya. Apa dia belum selesai ya? Aku ke caffe aja

uknya, Alva menghentikan aktivitas dengan benda pipih itu kini perhatiann

k yang terjatuh. Tetapi respons si anak bukan menerima, anak kecil

tersadar dari shock lamunannya. Lagi-lagi membuang napas lelah, ia

karena ia sungguh ingin merilekskan pikirannya untuk bisa

." Wanita muda ini terkekeh pelan mendengar suara manja anak kecil yang ditemui

gelamkan wajahnya ke leher putih Alva dengan nyaman. "Kamu haus atau mau maka

tidak sebutkan membuat wanita muda menghentikan langkahnya

ga mau jadi ayo kita beli," ujar Alva senang sembari berlari

n Gar di kursi, "Kamu tunggu di sini!

a selera kita sama, tos." Alva menyetujui dengan

ingin. Alva pun senang tidak merasakan lelah waktu bersama Gar padahal dirinya harus menyelesaikan proposal tapi s

caffe melainkan kini berada di toko es krim yang tidak jauh dari caffe

.

n Narthalie lebih parah karena sudah tua. Sedari tadi benda canggih itu terus berbunyi saat ia pres

a selesai. Setelah selesai Narthalie juga melakukan hal yang Alva lakukan ketika keluar dari ruangan t

orang lain yang berjalan berlawanan arah, karena buru-buru dengan perasaan kesal. Nartha

, melihat ke dalam dengan mengintip di jendela yang tidak menggunakan penutup

ar tawa yang familiar ia memfokuskan netral hitam ke meja yan

Narthalie

rthalie berlari ke tempat yang tidak ja

ampir buat aku gak bakal lulus tahun ini." Narthalie tanpa b

esakitan. Menghentikan tangan Nartha

posal di tengah." Masih mengeluarkan unek-uneknya dan tanpa disadari mengambil es krim

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka