Salah Target
aki berkumis tebal itu sedang berbicara dengan seseorang. Sete
a waktunya. Jangan biarkan gadis itu mampus sebelum waktunya. Dicky
p, B
larikan diri. Besok siang, aku kirim heli
, Bo
lu kuduk gadis itu meremang. Dadanya terlihat naik turun menahan
g banyak hal. Mengapa dia berada di tem
a, bahwa dengan kekuatan dan kekuasaan a
saat mendengar percakapan mereka. Besok
ku akan dijual ke luar negeri? Shit! Mengap
sesuatu di dalam saku celana piyamanya. Dengan s
sisi tangannya, lalu mengeluarkan benda yang terselip dalam saku celananya. Sun
n dirinya sedang tidak dalam pengawasan. Segera dia
m. Langkah selanjutnya, kemudian dia shareloc posisinya, sebelum dia seger
tak berirama takut ketahuan para penjahat di luar san
r mata. Dalam diam dia berharap ada keajaiban esok hari, sebelum
yah, aku butuh pertolonganm
n. Tidak perlu membuang energi untuk berusaha kabur, toh sekuat
i, meskipun dia galak tapi dia baik, meng
Tadi kudengar orang di seberang sana meny
pa dan siapa mereka. Juga langkah apa yang harus dia lakukan agar dalam waktu yang se
u kembali muncul laki-laki berkumis tebal itu dengan d
a gadis itu mencoba berontak, dengan
at!" teriak gadis i
aki-laki berkumis tebal itu, menarik bagian len
laki-laki berkumis tebal itu, tidak kalah garang. Ke
tempat tersebut pada hari itu. Dengan shareloc yang dia kirimkan kepada seseorang yang bernama
di aku mendengar akan dipindahkan ke markas utama besok. Mengapa
nya sendiri, kembali kedua anak buah laki-
g memanggil, laki-laki berkumis tebal
it bersih, dipanggil dengan sebutan Pras. Sedangkan anak buahnya y
au kamu akan kusakiti," a
akin dia meronta, rasa nyeri pada lengan dan
kan, tambah manis, Cantik!" ujar J
i
ba merah padam, ketika mendapat perlakuan yang dari dulu sang
ak
snya berputar sembilan derajat searah jarum jam. Rona
Dasar gad
adis itu, sembari bersum
u dengan dengan gadis itu. Awas saja! Nyawamu taruhannya.
k, B
perlahan. Gadis itu diam terpaku, duduk meringkuk
ng sana lewat sambungan teleponnya. Sedangkan Jack duduk di sa
n berlubang, sementara di kanan kiri jalan, terhampar sed
ibu yang sangat menyayanginya, sosok kakaknya yang sangat peduli kepa
pertolongan. Mengapa tak satu pun dari mereka mencariku?" l
tambah rasa nyeri di lengan dan pelipisnya, serta b
sampingnya, membuat makanan yang tiga jam yang lalu
alam lima puluh centimeter. Tanpa sengaja kepalanya membentur jok
Huek!
ar-benar gadis
palanya mendongak ke belakang. Kembali uja
ena sedang dipengaruhi minuman keras,
! Lepaskan gadis itu,
su di dashbord mobil untuk mengelap celananya
gang," perintah Bos Fredy sambil beringsut menggeser tempat
yang sedang selib itu, kembali dengan cepat gad
lihkan sejenak. Semoga mobil ini ti
*