icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Salah Target

Bab 3 Sebuah Kabar

Jumlah Kata:1033    |    Dirilis Pada: 11/07/2023

ketiga orang itu sedang sibuk mengatasi mobilnya yang mog

pipih tersebut. Persis seperti yang dia lakukan pada

yang dia tumpangi itu tidak segera membaik, agar dia puny

pergi entah ke mana. Semakin jauh dia berpindah tempat, maka semakin

g nanti aku temui, tolong bantu aku terlepas dari pen

*

eluarga Dicky Prasetyo, seorang ibu muda mondar-mandir di rua

seorang gadis cantik berkerudung jingga

pulang kerja sudah hampir tengah malam, pasti tidurnya nyenyak sekali. Hingga tida

. Gadis yang diculik oleh laki-laki be

alu menghembuskannya dengan kasar. Rasa bersalah,

ada kejadian seperti ini. Ayahmu sudah menghubungi pihak kepolisian tetapi belum ada kabar be

ranjak dari ruang keluarga, tampak kesedihan yang mendalam saat ibunya m

i. Mungkin karena kondisinya yang tidak sesempurna Flamboyan adiknya, hingga dia

tulah dengan doa saja, jangan membuat Ibu semakin merasa bersalah atas hilangnya adikmu," bujuk Nyonya

itu sendiri, menuju kamarnya dengan

t desain pakaian, lalu dia tumpahkan segala rasanya d

an karya yang indah. Apalagi saat dia serius menekuni hobin

ya di atas rata-rata. Karena dia adalah seorang sa

tuknya, atau tidak ada perusahaan yang mau me

a ingin istirahat satu hingga dua tahun, samb

ayahnya berniat merekrutnya bekerja di kantor relasi ayahnya. Dia k

engan materi ayahnya yang melimpah, bukan tidak mung

ngin semakin banyak orang merendahkannya, apalagi membuat malu ayahnya yang notabene seorang

mu seorang diri di rumah waktu itu," gumamnya samb

*

a yang luas itu. Nyonya Dicky mengintip siapa yan

i mobil mewah itu. Belum dua langkah Tuan Dicky beranjak dari tempatn

alah Bramastyo, anak kolega bisnisnya yang dijodohkan dengan Kirana Prasetyo,

loc di dua tempat yang berbeda. Tetapi ponselnya tidak aktif. Se

enjelasan Bram. Kabar dari Bram baru saja, bagaika

icky seolah-olah terbangun dari tidur oanjangnya. Meluluhla

di dalam," ajak Nyonya Dicky kepada Bramastyo, d

mbicaraan serius antara Tuan dan Nyonya Dicky,

has. Termasuk option-option yang memungkinkan terjad

*

i sudut di pojok ruangan. Air matanya beranak pinak membanjiri pipinya yang

itu saja. Tubuhnya limbung meringkuk di sudut ruangan. Tak kua

dia benar-benar tak mampu melakukan apapun. Hanya

sembab karena kebanyakan menangis. Wajahnya

hat membuang ingus yang telah bercampur dengan air matanya. T

hi kesedihan yang terpancar dari w

al yang tidak diinginkan atas dirimu, akulah orang pertama yang paling bersedih

Kiran yang tiba-t

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka