REVEAL
, 17 Ju
tinggal. Rasendriya Abimanyu Sakheel. Dia baru saja keluar dari gedung dan berniat langsung pergi ke parkiran untuk segera pu
anji yang pernah ia buat dengan sahabat masa kecilnya, bahwa kelak saat besar nanti mereka akan berkuliah di universit
t mereka masih kelas 4 SD. Dan mereka berjanji un
tas membelakanginya. Rasen terkejut, ia langsung berpikir sepertinya gadis itu mau bunuh diri. Dia melihat sekitar d
lagi dan dengan panik segera berlari masuk lagi ke
a sedikit heran dan tertarik mel
inisiatif melewati tangga darurat. Rasen berlari sesegera mungkin t
i apa yang ia lihat, semua tampak tenang dan hanya sedikit heran melihat Rasen
mpai di rooftop. Ia sedikit terengah, dan akhirnya sampai di lantai sembila
batin Rasen
itu sudah terjun sebelum ia datang tapi nihil, gadis itu benar-bena
ya akan turun. "Hei tunggu!" Rasen sedikit geram, ia mendatangi gadis yang ia lihat tadi. Gadis it
s itu. Genggaman tangannya pun segera ia lepas. Wajahnya putih pucat, banyak goresan luka di
asen benar-benar tidak menyangka kalau dia akan bertemu sosok yang berbeda dengann
utnya dengan Rasen. Rasen yang masih sedikit terke
sok itu lirih sambil
dan segera pulang. Tapi jalannya terhalang oleh sosok hantu gadis itu. Rasen memejamkan matanta sosok itu sudah hilang. Rasen lebih tenang sekarang, dia lalu segera tpi tidak bisa. Ia harus segera pergi dari sini. Pintu lift terbuka menandakan ia sudah sampai di lantai bawah, Rasen buru
aja Rasen tabrak. Seorang gadis, dia hampir saja
ak liat," ujar Ras
aya abis liat setan aja!" seru si
ikan gadis itu mengambil beberapa berkas milik
enar seharusnya tadi ia membantu gadis itu. Rasen bingung apa yang harus dilakukan. Rasen pun pergi dari sana t
*
lift. Eleena Lavanya Zavier nama gadis cantik itu, dengan tubuh tinggi, kulit putih mulus, hidung yang tidak terlalu mancung
t. Untung saja ada orang dalam yang membantunya masuk. Saat ini ia sedang ter
pemikiran sama gue. Kayanya gue jatuh cinta pada pandangan pertama deh!
rguruan tinggi. Tapi sayang sahabatnya itu baru saja meninggal beberapa bulan yang lalu. Di foto itu tentu saja sel
atnya. Tapi dia tersadar lalu menggeleng-gelengkan kepalanya. Tidak, dia tidak boleh seperti itu terus-menerus. Dia harus benar-b
. Dan yang pasti gue cuma bisa doain yang terbaik buat lo di sana. Lo orang baik Cha, lo pasti dapet tempat terbaik di sisi-Nya. Lo tau 'kan gue sayang banget sa
hui sahabatnya tidak
h lemah lagi karena sejak sahabatnya ditemukan meninggal, dia tidak pu
ru selesain beberapa urusannya tadi. Gue ijin kuliah di sini ya." Eleena berdiri dari duduknya, dia b