REVEAL
ik dan sedang bersama Rizki. Mereka sedang mencari gitar baru untuk Riz
engan sahabat masa kecilnya dulu, Universitas Dwirasa. Padahal Rasen mampu masuk universitas negeri yang lebi
asen dan Rizki sama-sama memainkan gitar dan menjadi vokalis. Keduanya sering muncul di acara pentas musik di sekolahnya dulu dan selalu mengikuti l
nya Rizki sambil mencoba memetik senar salah
Rasen membalas tanpa menatap Rizki karena sedang mel
enyuruhnya untuk tidak seperti itu, tapi Rasen bilang sudah terbiasa dan lebih sopan terdengar katanya. Aneh memang. Tapi Riz
mringahnya yang bisa membuat perempuan-perempuan yang melihatnya tergil
balik kaca dekat pintu keluar, wajar saja semua toko disini hanya ditutup oleh kaca karena
mengikuti Rasen sampai rumah. Rasen mencoba berpikir positif, mungkin itu salah satu
i ada kejadian para gadis-gadis memerhatikan mereka setiap mereka berad
ukulele, sepertinya ia juga ingin mem
*
aja kalau mau pulang, Ki," ujar Rasen menghentika
hnya. Rizki memang sedikit tertarik dengan adiknya Rasen. Tapi dia tidak berani dekat-dekat karena perbedaan
saya sembunyiin dari kamu biar dia ga te
kakaknya yang galak." Rasen memelototi Rizki dan Rizki hanya ters
. Lu hati-hati, katanya parkiran bawah angke
h, jadi disuruh ke bawa
izki pamit sambil sedikit berlari meninggalkan Rasen yang terli
langan tangannya, segera ke tempat boba favorit adiknya karena jam sudah menunjukkan pukul setengah empat so
*
emarkirkan motor kesayangannya di parkiran bawah karena saat dia sampai tadi di parkiran atas sudah
kiran-pikiran buruknya. Tapi tidak bisa karena merasa ada seseorang yang terus menatap ke arahnya. Rasen melihat sekitar, koson
Dia mencari kunci motornya di dalam tas selempangnya tapi karena sedikit panik, alhasil dia tidak menemuk
epuk bahunya. Sangat terkejut, itu yang Rasen rasakan. Dia be
gadis itu santai dengan cengiran yang membuat dia
is itu mengejek diiringi tawa. Rasen melihat ke arah belakang gadis itu, ada sosok lain yang bersembunyi di bali
tiba-tiba sosok itu perlahan mundur dan me
u lagi karena tidak dapat jawaban dari Rasen, ia pun menengok ke belakang
o sama pacar barunya?" tan
ara. Rasen sudah sedikit tenang karena sosok hantu gadis itu sudah menghilang, t
anya baik-baik gak jawab.
Rasen terdengar kesal. Entah mood Rasen sepertinya sedang b
edikit gugup, ia berpikir sepertinya semua ini gara