icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ke(m)bali Mengejar Cinta Pelangi

Bab 5 4. Eye Gazing

Jumlah Kata:1820    |    Dirilis Pada: 08/07/2023

elaput tipis yang menutupi sklera, bagian putih di mata," jelas seorang

Dok?" tan

si obat yang saya resepkan, harus konsultasi lagi, ya. Takutnya akan jadi luka yang serius," j

itu pun lantas mengangguk, sedangkan Pelangi yang dudu

us yang terlalu dekat dengan Laskar. Bahkan selama perjalanan tadi, entah sudah be

ngekori Laskar dari belakang. Entah apa yang membuat gadis itu tidak ber

melangkah sehingga membuat kening Pelangi tidak sengaja menu

nget," lanjut pria itu menggerutu sembari membalikkan tubuh

, kok bisa-bisanya aku setuju sama permintaan Oni tadi, gerutu Laskar dalam hati. Rasa menyesal se

arkatis, Pelangi pun segera berpindah posisi menjadi bersebelahan dengannya. Gadis itu memilih untuk men

" desis Laskar. "Jangan berjalan di belakang, aku bukan induk ayam y

nggak, sih, kalau kakiku masih sakit?! batin gadis it

hak rumah sakit. Selama itu juga, yang dilakukan Laskar hanya menggerutu dan mengomeli Pelangi. Kalau saja Pelangi punya

secepat apa kedua kaki pendek Pelangi bisa melangkah? Tingginya bahkan hanya sepundak Laskar, te

lelucon yang pa

langi yang sedari tadi hanya menatap lurus ke depan atau ke lantai yang ia pijak,

nnya. Rasanya dalam mimpi terliar sekali pun, Pelangi tidak berani membayang

melayangkan tatapan tajam ke arahnya. Jadi, masih beranikah Pelangi berimajina

dak menunjukkan gelagat yang mencurigakan. Namun, apa daya Harmonia adalah seorang pengamat yang terlalu c

ng bermulut pedas itu saja sudah mampu membuat Harmon

" sentak Laskar yang sebelum menarik tangan Pe

ngurungkan niatnya untuk

iarku, pikir Pelangi menghibir diri sendiri. Tanpa gadis itu sadari, kini kedua sudut bibi

tika mobil milik Laskar sudah berhen

ta demikian, Pelangi pun segera melepaskan seat belt lalu keluar

ak karuan di dalam rongga dada saat ini. Ia yakin itu pasti efek dari keg

belum beranjak dari sisi mobilnya. Gumaman pria itu sukses membuat Pelangi sedikit te

kit tadi secara tiba-tiba. Beruntung Pelangi memiliki refleks yang cukup baik sehingga ia kantung plastik berwarn

pal mulutnya pakai timun," gumam Pelangi bermonolog

an memutar kunci yang tertancap di lubangnya. Namun, suara yang tiba-tiba

ni yang tampak panik ketika menemukan anak majikannya y

netralkan keterkejutan yang disebabkan oleh Mbok Marni tadi l

elangi lanjut bertanya sembari melep

a. Makan malamnya bentar lagi siap." Gadis itu menganggukkan kepala setelah mendeng

lam kamar mandi. Gadis itu memilih untuk duduk lesehan di atas ubin

n nada miris dan bergetar dalam suaranya. Gadis itu seperti se

ebih kecil daripada sebelumnya. Namun, sedetik kemudian, gadis itu malah terbahak seperti se

am keheningan kamar sebelum memutuskan untuk bangkit dari posis

onia sekembalinya Laskar setelah m

aja sendiri sama orangnya," lanjut pria itu kemudian meninggalkan H

da ibunya. "Ma ... lihat, Mas Laskar nyebelin banget," adun

dari arah dapur. "Suaramu itu, Ni, dikecilin. Sakit telinga Papa dengarnya," tegur Ra

ak nyebelin, pasti suara Oni tetap selem

Rafael sebelum kembali berjalan ke arah dapur un

bahkan hampir beranjak untuk dari posisi duduknya di sofa ruang tamu untu

angi sebanyak lima kali, panggilan Harm

nggak angkat teleponku. Dasar, tukang bikin orang jantungan aja!" berondong

omongnya? Jangan sekaligus kayak k

gkat teleponmu. Lagian Lukaku juga Cuma luka biasa kok. Nggak bakal mati.

ya," balas Harmonia tanpa menyembunyikan nada ketidaksukaan di dalam

alu berkata, "Oh, aku kira kenapa s

eter sambil tetap menempelkan ponselnya ke telinga. "N

eringin rambut dulu. Nanti kita

gilan itu secara sepihak lalu mengalihkan pandangannya

ai ke bawah. Bukan luka-luka di sana yang diteliti oleh gadi

il, dan bentuk tubuh yang melebar ke samping. Benar-be

un dari posisinya saat ini, padahal rambut dan tubuhnya sudah bersih sedari tadi. Namun, entah kenapa pria itu hanya ingin berdiri di sana untuk men

lagi. Pria itu

itu dengan lancangnya. Pada akhirnya, Laskar pun memilih untuk mematikan aliran shower deng

berwarna abu-abu yang melingkar di pinggul pria itu. Entah setan dari mana yang mendorong kedua tungk

sangat tidak

tadi mengusik pikiran pria itu tampak di sana dan balas menatap ke arahnya. Indra penglihatan sepasang anak manusia i

jarak yang membentan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka