Akibat Salah Pergaulan
NGGAK BANGET YASTI!!!!" teri
jengkel dan heran karena Ara tiba-tiba
ucapnya sekali lagi dan Ara masih dengan wajah yang terlihat tidak suka den
kata Ara lembut se
a-tiba dia pun nongol dan tepat berada dibelakangnya Ara. Ara tahu
badan dan tidak sengaja jatuh, tapi
alam hati. Sudah seperti drama
ap dan cepat-cepat berdiri
Ara hanya modus kepadanya. Maka dari itu dia tidak suka dan menganggap Ara sa
a pelan dengan
ra berpikir jika Louise bisa bicara dengan baik-baik tanpa harus berbicara kasar dan dingin seperti itu. Sepertinya
ap kearah Ara yang ha
eperti itu banyak banget yang melakukannya. Jadi nggak perlu baik-b
menjual perlengkapan untuk berkemah," menunjuk kearah depan mereka saat
gua tampol tahu nggak sih tuh cowok. Kasa
ggak mikirin kok. Lagian tadi salah gua juga kok, wajar kalau d
na menurutnya, semua sama saja seperti, bisanya meminta maaf, tapi terus terjadi lagi dan lagi. Dia memang tidak suka dengan yang namanya wa
bali berputar dan mem
api bagus-bagus banget barangnya, hahaha,"
h kembali normal dan
n dari Yasti, Ara pun mencari yang akan dia beli sembari mengi
i ditoko A
Finn langsung me
kesana, Obet lagi membeli minuman boba
a coba," gumamnya pelan membaca pesan dari Finn dan baru sadar kala
si yah. Beliin buat Yasti dan Louise aja," tepat sebelu
juga nggak suka bo
ggak sopan tahu lihat-lihat pesa
lihat," jawab Louise santai ta
karena sudah terlalu malas meladeni Louise dan dia tidak
" balasan
," gumam Ara sambil menyimpan ponsel kedala
isana," kata Louise. Walau nada bicarany
" gumam Ara yang tentu saja ma
mereka menyediakan transportasi sampai atas sana dan gua rasa nggak akan ada,"
" ucapnya berusaha ramah, karena ada benarnya juga apa ya
niat membantu mari lupak
sa bersalah telah berkata kasar dan dengan sengaja ikut membaca
sai tanpa ada kekurangan. Karena Ara juga tidak terlalu suka
dan seperti gadis yang memiliki hobby shopping, tapi faktanya malah seb
lus. Mengesampingkan semua sikap dan tindakan menyebalkan darinya, Ara benar-benar merasa terbantu. Karena itu dia d
ng-kap!" jawabnya singkat dengan mem
abnya," ucap Ara dengan
penasaran. Karena tidak ada orang yang beli lebih dari sat
ian gua ambilin," jawab Ara polos. Dia sudah hafal sekali tabi
ya diam dan
siin ekspresi mukanya ya," ucap Ara sembari menahan tawa saat melihat ekspresi wajah kebi
a cukup kencang s
milih yang mana jadi gua ambil aja deh semuanya, yang menurut gua lucu," semangat Yasti sembari menunjukkan b
ena benar kata Ara, saat melihat Yasti, dia mengerti
Louise, walau tidak sampai dan cuma menengok keatas, kearah wajahnya, dik
Ara. Karena jarak wajah diantara mereka itu cukup dekat. Malah Louis
ut? Gak waras lu, Lou!! Batinnya menolak sek
nggak berguna. Gila lu yah, Yas!! Kenapa nggak sekalian aja lu beli ini toko," mengo
khilaf, heheh," me
atnya itu. Walau seperti itu, bukan berarti Ara benaran marah. Dia hanya berpura-pura dan sedikit tegas kal
ar seperti anak kecil dan wajahnya berekspresi cemb
uluan, capek!" Ara langsung b
dikira mempan apa?! Iyah! Ham
n bisa. Tungguin gua, Ra," panggil Yasti,
ya," katanya ramah pada pe
tar ya," balas pegawai kas
kan belum selesai milihnya," ger
ma, yang dipilih juga nggak tahu
" ucap Yasti tidak tahu
bilin punya lu, sisanya minta bantuan mereka ya. Gua capek," member
anget deh sama lu," sambil me
gih. Tuh, anak-anak sudah sampai," menol
n tenang meninggalkan Yasti pada mereka. Karena ada yang j