WANITA INCARAN CEO TAMPAN
sa kau ba
hnya dari balkon. Beberapa kali angin menampar, menghamburkan anak rambu
nga di Toko La Madame Florist. Aku ing
yang kau r
u nikahi, Sean. Kakek semakin mendesak, memintaku segera menikah. Kau ta
iamu ada pada dirinya? Apa kau akan tetap menolak, Chris? Aku yakin lamb
an wanita pilihan kakek. Tahu apa kakekku tentang selera wanitaku?"
ang. Aku tidak mau kau mengeluh penuh penyesalan kepadaku nantinya. Lagi pula
an nasehat dari asistennya. Mereka sama-sam
ei, kau pun sama denganku
ebas memilih wanita siapa saja. Lalu kau? Wanitamu piliha
k siapa? Kau ingin gajimu men
rikan data itu untukmu. Sebe
jawab Chris mematik
ian menyelimuti hatinya. Kedua bola mata
. Aku tak akan melepaskanmu. Lily, kau adala
*
onggarkan dasi di lehernya. Raut wajahnya begitu
ana?" Dahi Sean menj
arus ke La Madame, Sean
tau wani
untuk apa hanya satu?" C
u alamat tinggalnya. Data Lily sangat dirahasikan. Apa kau tak merasa aneh denganny
mikian? Kau sengaja ingin membuatku takut? Aku rasa ... dia tidak s
s sekali, hah? Mata-mata tak hanya pria saja, wa
berhenti menuduhnya macam-macam." Chris
Chris, sejak kapan kau me
tahu syarat mendekati wanita, Sean, harus wangi. Kau
k sa
i dalam hati Chris, tujuan utama tentu ingin meluluhkan hati wan
tuhkan Chris, termasuk supir. Cucu dari Marlino Franklin memiliki sifat s
Sean!" Sean meng
, Chris. Aku masih memiliki pek
nya, Sean! Ayo cepat sedikit.
Kau tahu, bosku tak hanya kau. Bagaimana dengan
nanti. Aku akan membantumu. Ada masalah yang lebih penting daripada kakek, Chris
uk. "Baiklah,
g ini aku akan menjadi pengemudi dan tr
di tebusan untuk rasa
a siang ini. Kacamata hitam bertengger manis di hidung mancung sang pengemu
enjadi suram, Chris."
dak pekerjaan, kali ini nikmati jam kerja dengan bersenang-senang. Aku yakin kau tak akan
" Sean memilih me
tak pernah dilakukan oleh Sean. Chris tak s
ean membuka matanya. Chris tersenyum, memperhatikan penampilannya. Tan
n akan berjumpa wanita pujaannya. Lirikan mata mengarah ke p
bisa kami bantu?" Pria yang s
erah seperti biasa," jawa
gerutkan keningnya. "Maaf, Tua
ma
awar merah, bunga yang sebelumnya dibeli Chris. "Kam
menghilang sekejap. Tangannya mengepal dan meremas
emudian meninggalkan toko itu. Masuk ke dalam mobil dengan aura menyeramk
Gelap sekal
ewa. "Aku tidak be
"Kenapa? Wanita itu ta
Chris meng
tau lambat aku akan bertemu dengannya," tamb
. Di dalam ruang kerja, mawar itu hanya layu dan menger
beli ...
s bertemu dengan Lily. Tak mungkin aku ke sana tanpa membe
agi pula di ruanganmu bunga ini hanya layu. Aku
*
an celana senada. Raut wajah sumringah, bersinar seperti kemarin. Seme
ga. Sepi, tak ada orang di ruang makan. Kening Chr
besar bekerja di luar kota. Chris tak melihatnya akhir-ak
gera bergegas
lajukan dengan kecepatan sedang. Men
an senyuman. Memperbaiki penampilannya, berusaha memberikan yang terbaik. Keluar dari m
Lily? Mengapa dia