icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ipar Posesifku

Bab 7 Ipar Rasa Pacar

Jumlah Kata:922    |    Dirilis Pada: 03/07/2023

i ketika seseorang mendorong pintu dari luar. Sesosok perempuan cantik, tinggi, modis, bak model berjal

yum dengan kepala sedikit mendongak. Perempuan

u siapa saya?"

malang hari ini. Baru saja berseteru dengan bos

Menteri? Teman lama? Sepertinya aku pe

yaku akhirnya. Aku baru teringat, mungk

emicing melihatku. Lalu, tiba-tiba ia mendorong bahuku

ar. Siapa

nja di lengan Galang yang namp

gas aku mengambil gawai. Ya ampun, ternyata dia Marini.

afe. Laptop, binder, balpoin, kumasukkan ke dalam tas. Males banget lihat orang pacaran.

kahkan kaki masuk, perempuan itu m

mang tidak ada orang

yawan di

ntu?" tanyaku dengan nada yang te

um. Saya hau

Staf bagian dapur sudah pulang. Hari ini tugasnya memang hanya memasak untuk kebutuhan konten. Showcase tempat minuman botol masih koson

di meja Galang dan Marini tanpa

Marini menghen

man ap

jawab santai dengan

mau

numan itu yang ada. Permisi." Aku kembal

las!" Marini menggebrak

u,tahu!" Kudengar Galang membentak pa

awan kamu. Kurang aj

t manja dan mendayu-dayu. Hampir tak kudengar suara Galang karena ia hanya menanggapi Marini dengan singkat: hmm, iya, nanti, besok. Nada bicara Galang sepert

temu perempuan itu lagi saat keluar. Namun, mau menunggu sampai kapa

adia," kata Galang beg

eran. Sudah siap

n Nadia ada janji bertemu dengan

aknya Galang sengaja ingin menghindar dari kekasihnya itu. Aku membac

berkerut. "Sor

adi baru bisa bertemu klien sore ini." Galang berja

a, mengikutinya

udah selesai urusanm

tika Galang mengeluarkan kunci

ang membuka pintu mobilnya dan m

rut. "Ba

k menutup pintu, seseora

asing di telinga. "A-Arman?" Aku men

tanyanya dengan

up. Aku sendiri merasa aneh, kenapa jadi sepert

ntor, Rania sudah m

g." Galang menengahi ke

" Arman mendahuluiku menuju mobilnya. Perg

l lalu menoleh ke arah

ahu. "Ikutlah bersam

aya, Pak!" kataku

al

arus begitu dengan dalih dia yang bertanggung jawab terhadap Rania sebagai paman satu-satunya. Mas Arya yang suamiku saja tidak pernah sampai

ursi mobil tergeletak sebuah buku agenda, aku mengambilnya hendak meletakkan di dasbor, agar aku bisa d

rti aku. Aku mengamati

engenakan seragam SMA. Mengapa Arman menyi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka