Cinta Gadis Bunga
tak enak. Baru kali ini, Lucy harus meminta sejum
dah datang?'
r." Lucy menjaw
jahmu pucat, matamu bengkak, ad
g tidur semalam. Apa nyonya sudah pe
enapa kau masih memanggilnya nyonya, bukan
na? Jika itu tidak mengganggunya tentunya. Aku sengaja da
erjalan lebih dahulu. Mereka melewati rua
benar-benar sangat terkejut melihat bagian lantai tiga, y
ggil Javier d
lah." Suara bu S
nyonya." Javier berka
enang. Terdengar dengan jelas suara sepatuny
gil Silviana te
aaf saya m
idak. Ayo masuklah. Ini rua
n aku, aku datang terlalu awal. Haru
al. Jadi kita punya banyak waktu. Kalau jam sem
an degup jantungnya yang
a ingin mengantar bunga saja
n mengantar bung
mbicarakannya. Bu Silviana mem
a Lucy. Jangan memaksakan dirimu Lucy.
. Ia mengatur nafsnya agar
ku sungguh malu mengatakannya pada Anda. Tapi maukah Anda me
apa Lucy?
kat rumah ke bank, sedangkan Pablo, kakakku itu, dia meminjam uang pada rentenir, juga pada beberapa
rti arah bicara Lucy
uk melunasi hutang mereka, begitu say
ikannya bu. Aku janji." L
berdiri dan menghampiri mejanya
katakana saja padaku." Silviana menyerahkan
lviana,
ilah
lah membalas kebaikan Anda.
negosiasinya? Ap
at anda bu Silviana." Lucy berkata de
dengan ayahmu? Kakakmu? Apa m
tidak tahu me
mutuskan semu
gangguk
Bukankah mereka yang jadi pertimbanganmu kemarin menolak taw
sebesar ini jangan kau putuskan sendiri sayang. Ada konsekuensi yang harus kau tanggung setelah menjadi anakku. Kau har
mana caranya?" Lucy b
ngan ayah dan kakakmu. Apapun keputusannya nanti, aku akan menerimanya. Walau kau tak
ju jadi anak angkatmu. Aku akan bicara dengan keluargaku, dan membuat mereka setuju dengan keputsanku."
nak cabang perusahaan miliknya. Ia sudah terlambat b
. Temani Lucy dan juga jaga dengan baik. Jangan ikut campur, apa
nyo
etidaknya Lucy sudah ada keinginan menjadi anaknya. Kedat
Lucyana dengan mobil.
uju rumahku Pak Javier?" L
bisa kau tempuh menuju perumahan elit ini dengan berjalan kaki. Kau bebas masuk ke kompl
dah berpikir buruk jika Javie
ahanmu. Jadi yang
boja 4 Pak!"
pagi, namun pekarangan rumah Lucyana, lagi-lagi dipadati tamu.
ergegas masuk. Takut hal buruk terja
da apa lagi ini
at, diikuti Pablo. Tangan ayahnya gemetaran. Wajahnya pucat.
" pangg
ruangan, tangannya memegang p
a uangnya?" tanyanya sambil memegang dagu Lucyan
hanya
il barang-barang dirumahku, bukankah aku b
ya sayang. Kalian tidak akan bisa mem
aku punya." Lucy b
ang? Mana
na dan memberinya ampl
Menghitungnya dengan cermat
ku memberimu lebih banyak."
njual tubuhnya kepada pria tua dibelakangnya i
inggung. Ia maju selangkah, la
tu. Jangan sembarang b
melihat Lucyana datang bersama lelaki paruh baya dan membawa banyak uang. Pikiran keduanya hampir mirip dengan yang d