Ex-Husband Or Mr. Ceo
a jam b
a putranya, Leira sudah berjanji pada Kevin. Jadi tidak ada hal yang bisa membuat Leira tetap berada di kantor,
kan ponselnya dan mengirimkan pesan pada sang Ibu, menanyakan apaka
ke kantor Grup Media CT., untuk memberikan laporan setiap bulan, melakukan presentasi dalam banyak hal entah
Media CT. Ini merupakan peluang untuknya bisa masuk ke dalam Grup Media CT. apalagi d
jika ada kesempatan itu. Dirinya akan lebih bisa menunjang ma
menuju ke rumah sang Ibu. Leira tersenyum bahagia, rasa lelah bekerja hilang begitu s
putranya dan memberikan kecup
wajah sang Ibu, bukan tidak menyukai tapi dirinya baru saja seles
gat meri
sering tertidur di ruang tamu, bukankah aku s
karakter yang keras, namun dialah yang membantu Leira melewati masa sulitnya. M
imu?" Leira melepaskan pelukannya, berjongkok untuk sejajar
Ibu, membuat Leira sebenarnya sangat malas membahas pria itu, mati-matian
sepenuhnya Kevin hidup karenaku." Leira menerima paper bag yang berisi
k-baik, sampai jumpa." ucap Leira, di
n tangan mungilnya, putranya ini sangat lucu, dia tidak pernah mau
? Panggil nenek, okey?" ucap Leira ketika dia menuntun dir
gil Ibu, masa Ke
isa menggelen
h dari apartemen mereka, putranya tidak pernah sekalipun membuat Leira me
il, memberikan dirin
dang duduk dibangku taman dengan cup ice cream coklat. Mel
sleting tasnya dan mengeluarkan buku gambar miliknya, membuka satu pe
at matahari terbenam." ucap Kevin, itu benar. Ada Leira dan
temu dengan ayahnya, sebagian besar dalam buku itu hanya ada mereka berdua, sea
vin ingin mel
ng Ibu penuh harapan, dengan senang dan polosn
vin ingin kesan
ak Kevin, saat li
i tidak bisa menyembunyikan gigi putihnya dan si
ngacak-acak surai coklat itu. "T
__
, semua ini harus selesai minggu depan sebelum waktu pencetakkan, belum lagi Leira tidak ada waktu untuk m
ari, Leira tidak pernah bisa berpikir baik jika pria itu terus mengganggu dirinya,
u, dia tidak mau apapun dari pria itu, bahkan tidak pernah berharap jika pria itu kembali,
nya, dia tidak boleh goyah dan tidak boleh lemah, dia sudah sampai di titik ini
an abaikan
uk Leira, walau bayang pria itu masih ada karena Kevin begitu mirip dengannya, bahka
menyakitkan, dirinya tidak pernah bisa merasakan apa itu indahnya se
h dirinya! dia tid
rinya dari pemikiran itu, dan tangannya
tu malam, Leira masih sibuk mencoret bagian yang kurang dan menul
. Membuat Leira harus membuka pintu pada tamu yang berkunj
dara saat Leira menatap tidak percaya pada pria di hadapann
ira
n masuk, dia tidak akan membiarkan pria itu masu
nya." ucap Leira, sebisa mungkin menunjukkan wajah tegas, padahal hatinya begitu lemah
ra--
ra meninggikan suaranya, menahan air matanya. Kenapa? Sua
menghindar lagi." ucap pria itu, dia tidak ingin membuat keributa
n, mencoba untuk tidak memperdulikan apa yang pr
cil itu berdiri di ujung pintu kamarnya, s
a yang terjadi dan melangkah mendekati putranya.
mengusap lehernya memberitah
om akan men
elas air, memberikan pada putranya
in tidur d
mengangguk. "ayo k