Semangkuk Soto Dari Ibu Mertua
memasuki halaman rumah. Dengan senyum sumringah, sang suami turun sembari menenten
buah brand terkenal yang dijanjikan Rizal, sang suami untuk putranya. Setelah selesai melayani pel
ingkan pandangan dari gawai di tanganya, Rizal mengham
membuat kedua alis sang istri saling bertaut, tentu saja Jihan sudah bisa menebak apa yang akan terjadi
akan belikan dia ayam goreng KFC?" Pertanyaan itu dilontarkan Ji
untuk makan Fadil. Toh itu soto juga ada ayamnya," ucap Rizal tanpa memikirkan p
ari ini kamu gajian kan?" Wanita itu menadahkan tangan, memint
bak sebelumnya, sang suami hanya memberikan lima lembar uang merah kepada dirinya. Padahal,
bisa tutupin dari hasil jualan," ujar Rizal yang
genggaman tanganya saat ini. Dan hal ini terjadi setiap bulan. Dengan kat
uma setengah mangkok, itu juga tanpa ayam, Mas. Cuma ada satu kaki ayam. Warna kuahnya juga sudah keruh, pasti sudah beberap
ada sang suami, Rizal terdiam sejenak mengecap rasa kuah yang sudah terasa sedi
ut ya, Han?" ucap
aunya saja ia sudah tahu jika soto itu
makan ke anak kamu?" Mata Jihan mendelik,
ibu buat beli bensin dan rokok. Yang sejuta lima ratus diminta ibu, karena mau ada tetangga yang nikah
au kenyataanya gaya hidup beliau nggak sesuai dengan keadaan, kita punya anak
un
il, bocah berusia delapan tahun itu menghampiri kedua orang tuanya dengan
u?" tanya Rizal pada bocah yang t
a, ayam KFC-nya mana? H
ngedipkan mata sebagai kode untuk meminta sang istri memberi pengertian pada putran
kita beli ayam gorengnya. Tadi Ayah lupa beli." Jihan memberi pengertian pada Fadil sembari menahan air matanya agar tak sampai jatuh, ini bu
, karena ada makanan enak meski bukan ayam goreng yang ia minta dari jauh hari sebelum s
" tanya Fadil yang kembali
ucap Rizal yang tega menyuruh putranya untuk
ikir dengan apa yang baru saja diucapkan oleh sang suami. Fadil kembali menoleh setelah men
ini ... sotonya udah bau," protes bocah keci
ihat pemandangan itu langsung
yuk. Beli ayam goreng abang-abang dul
sang suami. Namun, wanita itu kembali memutar badannya. Mengambil mangkok berisi
rutin," umpat Rizal karena kesal melihat sang istri membuang soto
da motornya dan membonceng sang anak untuk m
uatkan sambal bawang kesukaan Fadil kemudian menunggui sang anak untuk makan. Nampak Fadil makan
iring nasi hendak ikut makan. Namun, mata lelaki itu mala