Gairah Nakal Ayah Temanku
a hari
ihat serius di depan laptopnya. Dia terlihat serius mengulir dan meng-kli
pir tak pernah di bawah 3,0. Kesibukan lain di luar jam kampus, seperti organisasi mahasiswa, modeling, SPG da
tu pun dari sahabat Jesika yang akan pernah menyangkanya. Berprofesi seb
a demi
i politisi, akademisi, ahli hukum, sampai jabatan berpangkat lainnya. Tak jarang mereka memban
bagi Jesika memang menjadi salah satu cara untuk bergaul di kalangan elit. Tarif tinggi yang dipasang Jesika adalah
laki-laki berhak menjamah tubuh moleknya. Jesika juga menerapkan standar yang tinggi untuk kekasih yang
a Ricko yang baru keluar dari kamar
g sambil nunggu kamu ma
orno ya? Hehehe," goda Ricko
Jesika dari belakang dan menda
r mesum!" Jesika pura-pura ce
icko bergerak masuk ke dalam kaos yang dipakai kekasihnya. Di balik kaos itu Ricko bisa dengan bebas me
namun baginya itu tidak akan pernah cukup. Jesika tahu itu, sehingga selama Ri
eting?" tanya Jesika samb
isa nunggu,"
Ricko merebahkan tubuhnya di ranj
t dan handuk Ricko terlepas. Lenguhan panjang keluar dari mulut Jesika ketika batang tegang Ri
g," lenguhan Jesik
ika terdengar suara nada ponsel miliknya
yuman oleh Jesika. Rudal Ricko seakan ikut menjerit kesal ka
esika melihat nomor tak terdaftar di layar ponselnya. Mungkin 'klien' baru, pikirn
ya tombo
an nada manja dan me
terdengar sua
saya bicara?" Je
an Om Luk
dia melirik ke arah Ricko dan melihat laki-l
muncul kembali di kepalanya. Insting kewanitaannya langsung
kman mendapatkan nomor ini dari Felisia. Ia sama sekali tidak pernah memberitahukan nomor ini selain
Jesika dengan suara y
ain ke rumah, lagi sibu
i jadi gak sempet main ke sana." Jesika sedikit
uk bimbingan terus." Pak Luk
embimbing Jesika agak s
apa pembim
nda Burha
h sama dia, nanti Om bantu deh b
n pimpinan universitas di Indonesia. Jesika tahu benar hal itu. Tapi sebagai gadis yang sudah makan asam garam, dia
mun itu sepertinya sulit. Semenjak pertemuan mereka di hotel beberapa
sika berusaha akan kata-
rangka skripsi yang kamu susun, biar Om b
a sudah tahu maksud dari ucapan ayah sahabatnya. Untung saj
u bawa skripsinya, entar Om baca dulu d
u melanjutkan kata-katanya. "Om juga sekalian mau
ga menghadapi pembicaraan tentang
uskah dia menerima ajakan Pak Lukman ini. Sekilas dilih
r ngobrol. Dia sendiri sudah cukup tersiksa apabila kejadian di hotel itu tidak sege
ergelar doktor lulusan dari salah satu universitas di luar negeri. Apalagi kalau mem
Jesika juga gak
u di mall Bunga Bakung aja
n di sana, gimana kalau Cafe
au gitu Om tunggu
ika berusaha b