TAMPAN TAPI REPTIL
a
ri kode agar aku me-ruqyah rumah ini. Ruqyah ala perduk
mani keluarga Mang Asep
enda perdukunan ditanam tak
pi yang jika dipijak, maka dalam kurun wakt
mungkin baru ditanam. Sejenis santet pengisap darah yang dilak
ditumbuhi aneka bunga. Ada tiga telu
pi gak pernah nemu telur itu," u
oleh mata biasa," jawabku ma
etika kutumpangkan tangan ke at
Kak?" tanya adik pe
a kalian gagal lay
jika ada kiriman tapi gak bisa melihatnya. Seperti benda-benda ini.
ersarang, ya
au kala aku menarik rentetan benda kiriman. Tidak sekali
t yang tak
lasan, tapi kau juga haru
nyum hangat pada kami. Di belakangnya a
ar Mang Asep. "Lihat, aku sudah
buran memeluk Ayah mereka.
n badannya telah bebas dari santet. Aliran dara
a, aku me-ruqy
i ruang tamu. Ia senang jika ada tamu pria berkunju
ep. Membuat emosi mereka sulit dikontrol. Ce
ubawa pulang. Kunti merah si betina b
a berbahasa jawa kuno. Setiap si penyantet mem
ditempatkan guna merusak stok hasil pan
balikan ke pengirimnya dan berpesan agar
agian terakhir
eperluan memasak. Kusuruh mereka membuka
ya. Cuman air doang!" Bi Ijah
pun ikutan
. Gak ada
untuk menciduk sesuatu yang samar, d
ya. Buang dan jan
Menguras isi gent
atu di dalamnya?" tanyaku yang t
irulla
irulla
Tak menyangka ada saja
kayu dan cairan mantra. Cairan itu memerah
a," pintaku kemudian menarik b
masuk ke dapur ini. Ini d
p terperangah men
kan kita bakar di halaman." Aku meng
satu jerigen minyak tanah. Anak
mpan dibakar. Begitu juga pada sulutan ke-du
mu si penyantet,
pak yang duduk di teras bersam
kau andalkan, Tarso!" Kude
njol dalam hal ruqyah
rang tua kandungnya?" Suara
berbisik ke te
dikatakan si Ta
tra pribadi yang kuperoleh melalui be
nak lelaki Mang Asep. Sementara
yala dan dibuang ke at
ar. Botol dan jarum menghitam legam. Ke
" Aku berucap datar. "Perhatikanlah
Bi Ijah mendekat setelah tah
un kita. Makanya tadi Bapak
orang sini juga!" Bi Ij
persis dengan yang diderita Mang Asep. Kiriman mereka telah ku
senggukan dengan air matan
l makan ubi," panggil Mang As
ang belum sempat sara
sedari tadi perutku berbunyi keron