icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

GAIRAH ISTRI SATU MILIAR

Bab 9 Dingin dan Menyebalkan

Jumlah Kata:1063    |    Dirilis Pada: 20/06/2023

ng penuh tanda tanya. Ia kemudian meraih tangan Arj

una. Tentu saja Arjuna semakin bingung, seperti ada s

inta sesuatu sama ka

pa? Apa yang kamu mau dariku,

gak enak dipake, aku bosan,” ungkap Maura dengan manja.

semakin membuat lelaki itu tak bisa menahan diri, tentu saj

u?” tanya Arjuna sembar

erasa menang dan berhasil membuat Arjuna menurutinya kali ini. Tentu saja, godaan

dan segera mengirimkan mobil itu ke ap

luk Arjuna dengan penuh semangat. Lalu seketik

a. Aku akan hubungi kamu jika dia sampai di apartemenmu, aku m

sehingga ia bisa menjualnya. Lumayan punya tabungan ratusan juta di rekening.

tu, ia tak perlu mengeluarkan uang pribadinya, melainkan uang

, ponsel Arjuna mendadak berbunyi. Panggilan dari Ri

ura lalu menerima panggilan itu. Ia tak mau jika

da apa?” t

pasti sangat lelah. Kamu temenin dia jalan-jalan saja, belikan dia baju yang bagus-bagus

uruh sekretaris Papa untuk memilih baju yang tepat unt

ya, posisimu sekarang suami dari Sinta, dan bersikaplah baik kepadanya, terustama di depan para staff kantor, jan

ku akan mengajaknya jalan-jalan, aku

rtinya Arjuna kecoplosan sehingga me

i aku mau pulang menemui Sinta.” Arjuna Berdalih. Ia meman

menangis, jika sampai itu terjadi, Papa akan membuat perhitungan sa

tnya bahagia,” kata Arjuna sedikit terdengar manis. Setelah itu, Rico m

hilang. Ia mengambil pakaianny

a dealer akan mengantarkan mobilmu sore har

ya

mobilnya sampai apartemennya. Sesampainya di kamar, ia

udah dalam keadaan bersih. Ini pertama kaliny

adahal aku bisa suruh cleaning service

ia melangkah ke dapur. Ternyata Sinta sedang mem

umamnya lagi. “Tapi wajar sih, wanita m

na. Ketika ia selesai memasak, ia terkejut me

gan lembut. Tak ada sedikitpun raut wajah kebencian maupun kemarahan

, ah, mana berani juga dia marah sama aku, kan aku sudah membelinya, seharusnya di

itu di depan Arjuna. Ia merasa baru kali ini dilayani seperti i

ati sarapannya dengan nyaman. Sinta yang memang

belikanmu pakaian baru, kamu bebas memilih sesukam

t suaminya mendadak baik seperti itu. Ia hanya mengangguk,

membeli pakaian. Sampai detik ini, Sinta masih belum mengerti

tuk tak bertanya daripada menjadi bulan-bulanan umpatan sang

mat, apa lagi sariawan kali ya,” gerutu Sinta sembari

sang suami. Ia merasa bosan di dalam mobil, hanya terdengar

akai, nanti kalo kamu kenapa-napa, aku yang disalahin sama Papa, kamu sih

ai.” Sinta memasan

gar. Tetapi telinga Sinta cukup peka untuk mende

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka