icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

GAIRAH ISTRI SATU MILIAR

Bab 4 Sentuhan Kelembutan

Jumlah Kata:1131    |    Dirilis Pada: 20/06/2023

h membayarnya!" gumamnya dalam hati semba

badinya. Mereka akan menikah besok pagi. Bagi Arjuna pernikahan

engan cara apapun. Sebenarnya Arjuna memiliki kekasih, namun keluarga

asar Papa! Memilih calon menantu aja harus dibayar 60 juta. Padahal yang mau sama gue dengan

juna pun tak segan-segan bertind

unakan. "Bangun, sekarang!" titahnya dengan sedikit kasar.

tika telinganya yang sensitif me

sehabis dipukuli palu besar, Sinta mengerang da

layar ponselnya. "Astaga masih jam 3 subuh

tempat tidurnya, apalagi suara pria sombong itu sudah

tu? Memangnya nggak bisa berkata sopan

h. "JANGAN MENASEHATIKU?!" bentak Arjuna. "Ingat ya, kamu sudah aku beli

gat membenci kata "Beli" itu. Ia tetap tak bisa berbuat apa-apa selain pasrah dan

g? Kenapa membangunkanku?"

edikit memaksa. Tak ada kata p

." Sinta membiarkan tubuh Arjuna terbarin

h kekar itu dan cukup membuat fantasi liar berkecamuk. Tan

amu tertarik?" tanya Ar

ini ia melihat raut wajah Arjuna

nelan salivanya sembari f

makan besi," gumamnya, dalam hati. "Aku suka tubu

luruh tubuh Arjuna. Sekarang ia mengelusnya dengan

memijat juniorku?" gumam Arjuna dalam hati. Juni

kamar mandi. Ia merasa pikirannya sudah tak terkendali lagi. "Apa ya

i Arjuna sudah duduk di ranjangnya. Ia tak ingin ber

ntai aja. Nggak perlu bap

. Meskipun sebenarnya ia sama sekali tak peduli dengan Sin

an baru malam ini aku memegang punggung laki-laki. Mak

dan merebahkan tubuh itu di ranjang. Ia tak berniat untu

mbayarmu, aku tidak peduli. Yang jelas aku nggak a

itu benar-benar menghinanya, ia tak berani

jengkel. "Apa kamu pikir aku akan menci

maksamu untuk menikah denganku. Aku hanya ingin ibuku sembuh sa

gerti!" Arjuna lalu melempar selimutnya ke tubuh Sinta. "Bersiapla

ng dan begitu menghinanya. Ia pu

kemana?" t

mungkin aku akan tidur sekamar denganmu," ungkap Arj

pria sombong itu. Padahal dia bisa saja

*

a malam-malam. Pria itu hanya ingin memastikan jika anaknya yang keras

Papa! Jangan membuat keluarga besar Himawan malu. Paham!"

tenang saja," sahut Arjuna de

dan pekerja keras. Dia cocok untukmu yang terlalu menoton. Dia akan memberi war

ak ingin mendengar hal itu. Dia bisa-bisa ngel

ita aja nggak becus. Bagaimana menjalankan perusahaan Papa," hina Rico. Ar

bat, tapi papa aja yang tak menyukainya. Malah memilih wanita pol

baik dari wanita yang sombong dan nggak tau etika itu. Berhentilah membel

di lehernya. Wajahnya memerah menunjukan sangat marah. Arju

keluarga Himawan." Arjuna protes. "Perni

ilang? Ulangi co

ur, sudah ngantuk sekali," dalih Arju

papa dan ibunya. Berbeda dengan kakak

eponnya setelah dia pamit. Setelah i

ini? Sampai-sampai Papa be

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka