GAIRAH ISTRI SATU MILIAR
uruk!" gumam Arjuna Pratama Himawan dalam hati sembari melihat wanita itu yang terus menangis. D
endengar semua perintah pria
t lamborgini berwarna hitam itu. Namun, ia tak in
isakannya sangat mengganggu tel
menggangguku. Mengerti!" bentak Arjuna sesekali menatap
ahan Arjuna, pria itu pun langsung me
tegas. Sinta menurutinya meskipun dengan perasa
Apa? Kamu mau bilang aku wanita yang sudah kamu beli, lalu ak
nta, dengan mempertontonkan senyum angkuh y
m ini. Aku akan memberikannya, jika itu membuatmu nyaman dan berhenti menghinaku s
itulah yang dia mau. Pria bodoh mana yang mau
itahu tugas-tugasmu sebagai istri bayaranku. Bagus. Aku suka dengan caramu yang seperti i
Sinta cepat, ia sudah muak berada
agi? Mau ke bar? Biar aku anterin k
ke apartemen kamu aja, biar kita segera menuntas
n hubungan terlarang dengan pria
, dan aku tidak sabar ingin mencicipi tubu
sa berbuat apa-apa. Dia sungguh terjebak dalam
luar. Arjuna memacu mobilnya cukup cepat s
rutinya, begitu juga dengan Arjuna. Pria itu turun
ucap, "Ingat ya, kamu dan aku hanya kontrak, bukan permanen. Lagi pula, aku
itu," kesal Sinta sembari membawa satu koper besa
ku mau pergi, nggak usah menunggu, mungkin sampai
yang memperkenalkan diri sebagai Arjuna itu sam
an mencintaimu? Hah? Jangan bermimpi!" kesa
*
kahan, para lelaki harus menyiapkan acara khusus
bagi calon pengantin pria sebelum menikah. Reyhan sudah me
arus datang ke SK
juinya. Ia merasa sangat bosan dengan rutinitasnya selama ini. Ia
menikah dengan pria lain, membuat Arjuna tak lagi berhasrat untuk
biasa, pengalaman dia di Paris, ia selalu menghadiri acara Bach
ng dalam perja
bilnya. Reyhan sudah bersama beb
langsung menghampiri rekan-rekannya yang ada di sana.
lajang?" tanya Arjuna s
tanpa ia menjawabnya. Ini memang rencananya. Ia sengaja membuat ac
a lo, lo nggak boleh pulang sebelum
upannya, ia punya semua yang dia inginkan. Tapi ia harus men
aja ia sudah banyak minum anggur dan membuatnya sedikit mabuk
maksakan diri untuk bertahan hingga di kem
a berpikir Arjuna kelelahan. Setelah itu, dia
arus segera kembali ke apartemennya. Reyhan menawarkan Arj
gera membaik kalo sudah minum obat. Lo
, ia mengantar Arjuna ke apartemennya. Ia
aik aja, Fin?" tan
t kepala. Reyhan tidak terlalu memperhatikan de
asa kok begini, sebentar lagi juga baikan," tangki
di apartemennya. Ia berterima kas
agi-pagi. Kita nggak boleh telat di aca
elanjutkannya besok?" tanya Reyhan.
akan gue urus dengan baik." Arjun
Besok gue
hanks ya uda
ahabat lo, saudara lo. Jadi nggak ada kata ter
tara mobilnya dibawa pulang oleh Reyhan. Ia ya
anita itu sudah tertidur dengan lelap. Ia la
airah Arjuna memuncak. Ia lalu mendekatkan dirinya
iku malam ini, aku
*