icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

GAIRAH ISTRI TERABAIKAN

Bab 2 Awal Pertemuan Raya dan Lucky

Jumlah Kata:2016    |    Dirilis Pada: 16/06/2023

ika melihat tingka

istirahat. Pantas saja anda tid

kan untuk tidur sebentar. Baiklah, ayo kita pergi ke ru

Raya, kemana dia?" tanya Amir

ik Lucky mene

k? Apakah a

ulu ke ruangan saya. Apakah Anda tidak ada masalah, pergi

ana Raya?" tanya Amir, tapi Lucky tak menggubrisnya dia langsung be

akan kepadaku kalau hari

ya ketika melihat Raya terti

uh cinta. Lucky mendekati Raya, dan membelai wajah cantiknya

di dalam ruangannya?" tanya Raya merub

kau jangan

nap

clienku kali i

erusahaan Citra Abadi." Raya menga

adalah peru

u! Kenapa kau seceroboh ini, Sayang? Untung tadi, kita tak langsung

da di ruanganmu?" tanya Raya

ting. Tadi dia sempat m

au menja

r dari kamar ini sebelum aku memberikan a

udah berada di ruang meeting? Aku rasa tidak

ikan jika suami kamu sudah berada di ruang meeting

nanti kamu

r Raya, hal yang selalu dia lakukan sebelum meninggalkan

uar dari

Abadi, Raya." Raya menyalahkan dirinya sendiri karena baru

, dia tidak bisa menahan godaan Luc

hun yan

, aku akan bekerja," tekad R

Kenapa kamu masih ingin bekerja?" tanya Amir sedih, di

kau tak tau, bagaimana rasa kesepianku ketika kau selalu sibuk dengan peker

. Kau bisa bekerja di sana mulai besok"

njilat yang datang mendekatiku, karena mereka tau kalau aku a

al

selancar di media sosial mencari nama perusahaan yang dia sebutkan, "Nah, ini. Lihatlah!" Raya menunjukkan ponselnya ke arah Amir. "Ada lowongan yang pas untukku di s

kebetulan sudah aku pindah tugaskan menjadi kepala cabang perusahaanku yang baru ak

rja di mana orang-orang tidak mengenalku sebagai istri kamu. Aku nggak mau berurusan

Semakin dia dilarang maka dia akan semakin kekeh melakukannya. Amir menarik napas pan

ang kamu selalu larut malam. Kau bahkan tak pernah mak

diriku, atas kesib

h berat. Ah! Sudahlah, intinya... Apakah kau memberiku ijin untuk bekerja?" tan

s." Raya memeluk

Raya tau jika suaminya ini paling tidak suka jika Raya bekerja di luar, tapi tanggapan Amir di luar dugaan. Amir malah setuju dengan permint

nline kepada perusahaan tersebut dengan begitu antusiasnya. Berbeda dengan Amir yang terlihat murung dan tak konsen dengan pekerjaannya. Dia terus kepikiran Raya, bagaimana jadinya jika is

kau tidak lagi menuntutku untuk bersikap romantis karena pikiranmu akan teralihkan pada

encuci muka dan berganti piyamany

ri kem

gala sesuatu yang Amir butuhkan untuk bersiap kerja. Seperti kopi

" tanya Amir kepada istrinya

ndapat panggilan interview," jawab

r menaikkan salah

Bukan hal yang mustahil bukan, jika rekrutmen karyawannya secepat ini. Supaya perusahaan itu juga segera beroperasi," ujar Raya

p tes yang ada. Apakah aku perlu mengantarkanm

wab Raya sambil menyuapkan masi ke mulutnya sendiri. A

" lanjut Raya, dia tau karena saat semalam dia meminta untuk bercinta dengan Am

menghubungiku," pesan Amir mengulurkan tangannya kepada Raya. "CK, menghubungimu? Kau yakin? Kau bisa digangg

gi kita dengan pertengkaran," Amir m

au juga hati-hati di jalan," jawab Raya menciu

p.

sungguh satu hal yang me

u..

mir memicin

." Raya sangat bahagia ketika suaminya menci

mu." Amir pergi ke mobilnya setelah Raya menganggukkan kepalanya. Hati Raya sangat

gera lari ke ruang tamu untuk

or nona Raya Isabella?" tanya penel

au boleh tau, ada kepentingan

ka interview dilakukan di kantor pusat yang berada di kota pu

h, teri

i karena dia tak butuh wa

semuanya." Raya berdoa

*

makai kemeja putih dan rok span hitam selutut, rambutnya yang panjang serta hitam itu, dia k

ju ke lokasi yang sudah di kir

n mesin mobil itu mati dan tak bisa menyala. Raya berkali-kali berusah

rti ini, pakai acara macet segala

dan membuka bagian depan

rsebut, membuat Raya terbatuk k

tahan dengan bau yang menyengat dari mesin mobil te

ar asap. Aku harus bagaimana ini?" Raya sangat

paham mesin. Maaf sayang, aku ada meeting penting sekarang. Kau punya, kan nomor montir lan

g... Saat i

langganan kita, sudah ya?

lponnya, tanpa mendengarka

sama aku?" dengus Raya sebal melipat t

depan mobil Raya. Melihat empat orang laki-laki yang ada

angar turun dari mobil dan mendekat ke arah Raya dengan menyeringai menakutkan,

embantumu?" Salah satu dari mereka berjala

tirku akan datang kesini," jawa

enang-senang dululah." Pria berambut gondrong semakin dekat dengan Raya, dia memperhatikan t

lan hendak masuk ke dalam mobil, tapi pria berambut gondrong menghalanginya.

h dua preman tadi, sedangkan satu orang mendorong tubuh Raya dari belakang. Raya berusaha sekuat tenaga agar dirinya tak bis

h mobil Jeep tersebut, boss tiga orang tadi kini tertawa terbahak melihat dengan ta

" pekik Raya mengiba de

an terus menatap bagian dada Raya yang memiliki

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka