GAIRAH ISTRI TERABAIKAN
ika melihat tingka
istirahat. Pantas saja anda tid
kan untuk tidur sebentar. Baiklah, ayo kita pergi ke ru
Raya, kemana dia?" tanya Amir
ik Lucky mene
k? Apakah a
ulu ke ruangan saya. Apakah Anda tidak ada masalah, pergi
ana Raya?" tanya Amir, tapi Lucky tak menggubrisnya dia langsung be
akan kepadaku kalau hari
ya ketika melihat Raya terti
uh cinta. Lucky mendekati Raya, dan membelai wajah cantiknya
di dalam ruangannya?" tanya Raya merub
kau jangan
nap
clienku kali i
erusahaan Citra Abadi." Raya menga
adalah peru
u! Kenapa kau seceroboh ini, Sayang? Untung tadi, kita tak langsung
da di ruanganmu?" tanya Raya
ting. Tadi dia sempat m
au menja
r dari kamar ini sebelum aku memberikan a
udah berada di ruang meeting? Aku rasa tidak
ikan jika suami kamu sudah berada di ruang meeting
nanti kamu
r Raya, hal yang selalu dia lakukan sebelum meninggalkan
uar dari
Abadi, Raya." Raya menyalahkan dirinya sendiri karena baru
, dia tidak bisa menahan godaan Luc
hun yan
, aku akan bekerja," tekad R
Kenapa kamu masih ingin bekerja?" tanya Amir sedih, di
kau tak tau, bagaimana rasa kesepianku ketika kau selalu sibuk dengan peker
. Kau bisa bekerja di sana mulai besok"
njilat yang datang mendekatiku, karena mereka tau kalau aku a
al
selancar di media sosial mencari nama perusahaan yang dia sebutkan, "Nah, ini. Lihatlah!" Raya menunjukkan ponselnya ke arah Amir. "Ada lowongan yang pas untukku di s
kebetulan sudah aku pindah tugaskan menjadi kepala cabang perusahaanku yang baru ak
rja di mana orang-orang tidak mengenalku sebagai istri kamu. Aku nggak mau berurusan
Semakin dia dilarang maka dia akan semakin kekeh melakukannya. Amir menarik napas pan
ang kamu selalu larut malam. Kau bahkan tak pernah mak
diriku, atas kesib
h berat. Ah! Sudahlah, intinya... Apakah kau memberiku ijin untuk bekerja?" tan
s." Raya memeluk
Raya tau jika suaminya ini paling tidak suka jika Raya bekerja di luar, tapi tanggapan Amir di luar dugaan. Amir malah setuju dengan permint
nline kepada perusahaan tersebut dengan begitu antusiasnya. Berbeda dengan Amir yang terlihat murung dan tak konsen dengan pekerjaannya. Dia terus kepikiran Raya, bagaimana jadinya jika is
kau tidak lagi menuntutku untuk bersikap romantis karena pikiranmu akan teralihkan pada
encuci muka dan berganti piyamany
ri kem
gala sesuatu yang Amir butuhkan untuk bersiap kerja. Seperti kopi
" tanya Amir kepada istrinya
ndapat panggilan interview," jawab
r menaikkan salah
Bukan hal yang mustahil bukan, jika rekrutmen karyawannya secepat ini. Supaya perusahaan itu juga segera beroperasi," ujar Raya
p tes yang ada. Apakah aku perlu mengantarkanm
wab Raya sambil menyuapkan masi ke mulutnya sendiri. A
" lanjut Raya, dia tau karena saat semalam dia meminta untuk bercinta dengan Am
menghubungiku," pesan Amir mengulurkan tangannya kepada Raya. "CK, menghubungimu? Kau yakin? Kau bisa digangg
gi kita dengan pertengkaran," Amir m
au juga hati-hati di jalan," jawab Raya menciu
p.
sungguh satu hal yang me
u..
mir memicin
." Raya sangat bahagia ketika suaminya menci
mu." Amir pergi ke mobilnya setelah Raya menganggukkan kepalanya. Hati Raya sangat
gera lari ke ruang tamu untuk
or nona Raya Isabella?" tanya penel
au boleh tau, ada kepentingan
ka interview dilakukan di kantor pusat yang berada di kota pu
h, teri
i karena dia tak butuh wa
semuanya." Raya berdoa
*
makai kemeja putih dan rok span hitam selutut, rambutnya yang panjang serta hitam itu, dia k
ju ke lokasi yang sudah di kir
n mesin mobil itu mati dan tak bisa menyala. Raya berkali-kali berusah
rti ini, pakai acara macet segala
dan membuka bagian depan
rsebut, membuat Raya terbatuk k
tahan dengan bau yang menyengat dari mesin mobil te
ar asap. Aku harus bagaimana ini?" Raya sangat
paham mesin. Maaf sayang, aku ada meeting penting sekarang. Kau punya, kan nomor montir lan
g... Saat i
langganan kita, sudah ya?
lponnya, tanpa mendengarka
sama aku?" dengus Raya sebal melipat t
depan mobil Raya. Melihat empat orang laki-laki yang ada
angar turun dari mobil dan mendekat ke arah Raya dengan menyeringai menakutkan,
embantumu?" Salah satu dari mereka berjala
tirku akan datang kesini," jawa
enang-senang dululah." Pria berambut gondrong semakin dekat dengan Raya, dia memperhatikan t
lan hendak masuk ke dalam mobil, tapi pria berambut gondrong menghalanginya.
h dua preman tadi, sedangkan satu orang mendorong tubuh Raya dari belakang. Raya berusaha sekuat tenaga agar dirinya tak bis
h mobil Jeep tersebut, boss tiga orang tadi kini tertawa terbahak melihat dengan ta
" pekik Raya mengiba de
an terus menatap bagian dada Raya yang memiliki