icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

GAIRAH ISTRI TERABAIKAN

Bab 3 Pertemuan Tak Terduga

Jumlah Kata:1370    |    Dirilis Pada: 16/06/2023

kat penolong datang membantunya. Raya menoleh ke arah laki-laki tersebut, dirinya tak percaya dengan siapa yang datang me

ya kini mengedipk

erhiro berjalan mendekat ke arah Raya deng

uka bacok di wajahnya, yang juga adalah boss dari tiga orang preman itu. Dia menggerakkan kepalanya kepada tiga or

bos preman itu menarik tangannya. "Lepaskan!" Raya menatap ke arah Lucky, "Lucky! Kau

is, dia tak mampu lagi memberontak. Raya menuruti permintaan bos preman itu dan masuk ke dalam mobil. Bos

tiga orang preman itu, kini bos mereka berjalan dari arah belakang

yang tanpa sengaja terbuka karena kaget. Lucky menangkis tangan bos preman yang telah melukainya dan mengunci pergerakan lengan bos tersebut. Hingga kini bos p

h melumpuhkan preman-preman tadi dan menyelamatkan nyawanya. Raya bahagia, karena Lucky sudah berhasil. Dia seger

Lucky menghampiri Raya

lari terbirit-birit ke mobi

elihat darah mengucur deras pada lengan atas Lucky. Raya segera mengamb

Lucky dengan senyum

a kau sudah menyelamatkanku dari preman-prema

mu dari tabrakan mobilpun akan aku lakukan walaupun nyawaku seba

gombal!" Raya memukul lengan Lucky y

Lucky

rcanda," jawab Lucky memegang tangan Raya yang memegang lengannya, mata mereka be

segera memalingkan pandangannya ketik

di jalan yang sepi ini?" tanya Lucky dengan memperhatikan sekitar jalan yang mema

gok dan mesinnya keluar asap." ujar Raya kepada Lucky dengan

u berasap seperti itu, air radiatornya kosong." L

agi montir langganan suamiku akan datang ke sini." Raya

ikah?" Lucky tampak s

telan bumi." Raya melirik ke arah Lucky yang diam melamun. Raya hanya menatap Lucky dengan tat

r yang baru saja datang me

ampir terlambat ini," ucap Raya menatap lega k

denganku. Aku akan mengantarkanmu,"

anti, aku akan menunggu mobilku se

Montir itu sambil mengutak-atik mesin

u akan gagal hari ini," cibir Lucky melirik ke arah Raya yang terlihat bingung. "Bagaimana? Apa

manku karena waktunya sudah mepet,"

gkel? Nanti kalau sudah beres saya akan mengantarkan ke rum

erapa biayanya dan akan langsung ku transfe

, Nyo

lanan suasana canggung terjadi di antara Raya dan Lucky. Diam-diam Lucky menc

pembicaraan, Raya meno

rasanya sangat janggal." Lucky melirik Ra

kat sambil terus netra

apa kmu melamar pekerjaan?" Lucky kini menghentikan mobiln

ih atas tumpangannya," ujar Raya dengan seulas senyum di wajahnya yang c

yang dulu aku kenal. Kau selalu m

a, sekarang berandai-andai, toh kamu sudah menjadi milik orang lain." Lucky kembali menatap R

a bantu nyonya?" tanya seorang sec

iew di Kantor ini, untuk ruangan interview ada

interview, Raya mengekor di belakangnya. Perasaan cemas, gugup dan nervous sedang me

etika mereka sampai di depan runangan HRD. Raya melihat para pelamar yang sekitar ada sepuluh

a muda dan cantik lagi, beda denganku yang sudah kep

g saat ini, untuk posisi resepsionis dan kepala gudang. Dari kalian yang lolos interview ini, maka kami akan menempatkan kalian di dua bagian tersebut. Sa

pilan saja, mereka lebih fres dariku dan sepertinya semuanya sangat meyakinkan. Ah, Raya... Mendin

h darinya. Keringat dingin semakin membasahi tubuhnya, dingin AC tak terasa lagi b

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka