GAIRAH ISTRI TERABAIKAN
emani Lucky melakukan presentasi perusahaan. Perusahaan Lucky dan Amir sama-sama bes
at." ucap Raya ketika dia m
hui penampilan istrinya ketika bekerja. Amir berangkat lebih pagi daripada Raya, Amir adalah seorang pekerja keras. Dia datang lebih dulu daripada
" perintah Lucky dengan
a melihat tatapan suami
contoh proyek kita?" tanya
a,
tertuju pada dua kancing kemeja Raya yang terbuka sehingga gundukan kembar milik Raya hampir terlihat j
ing dua kancing ini?" batin Raya
? Anda bisa menambahkannya sesuai dengan ke inginkan
nyaman bekerja di sini?" sindir Amir sambil memberikan isyarat kepada istrinya agar
nah mengecewakanku," jawab Lucky dengan
maksu
walaupun terlihat tampak aneh. Raya hanya diam melirik ke arah dua laki-laki yang berada di depannya. Raya saat ini
ilan masuk. Dia pamit untuk per
curiga karena ucapanmu," hardik
ya curiga?" Lucky memberi isyarat ke arah
ni. Aku lupa, maafkan aku." Raya menunduk sedih m
eting, Raya dan Lucky b
k. Saya sangat menyukai presentasi Raya. Baiklah, saya
ng bekerja sama dengan Anda," jawa
atu hal yang ingin dia sampaikan, Raya meringis kesakitan akan hal i
ruang meeting,
tanya Raya mengimbang
Amir datar dan tidak meno
annya ka
rakan saja di Rumah nanti," jawab Amir tegas mendorong pintu kelua
nnya itu, ponsel
tanya Raya mengangka
estoran ujung jalan,
ikl
g sudah disebutkan. Saat dia sudah berada di sana,
anya karyawan tersebut memastikan, sebenarnya dia sudah tau
jawab Raya dengan sen
a, mari ikut
Raya tak berhenti memandangi ruangan tersebut yang
tuan Lucky," ujar pelayan tersebut sembari menarik kurs
imak
, dan tak lama kem
akah kau m
mua ini kau yan
ecup bibir merah Lucky. Lucky memiliki bibir yang merah walaupun dia seorang pri
u s
hari ulang tahunku sudah lewat?" Ra
ntis seperti ini hanya di
tis yang aku kenal." Raya memeluk Lucky dengan penuh cinta. Lucky membalas
ketukan pin
teriak seseorang dari luar pint
baiki kemejanya serta rambutnya yang ac
elayan masuk dan me
ky ketika pelayan menat
at men
ta Raya berbinar ketika makanan
" ucap Raya sep
a ini adalah maka
ngsung menyendok kuahnya dan memakannya dengan sangat lahap. Lucky terkeju
rgi dengan makanan
yeringai, dia memahami ap
reka memutuskan untuk kembali ke Kantor. Namun, ketika mereka berada di halaman Re
ak
osi dan menatap tajam ke arah wanita tersebut, begitu j