WETON (Santet Tiga Generasi)
a
Nyedehke Kuwi Podo
yedihkan adalah Meng
i makam Bapak. Tanah makamnya masih basah. Bahkan
na areal sekeliling rumah yang tertutup sawah, meletakkan makam bapak
aedi teko maneh (Yuk, siang tadi pas kamu masih di sawah, orang s
berapa waktu lalu, Ibu meminjam sejumlah uang
hanya mengandal upah gaji harian yang tak seberapa dari sawah orang, sampai kapan pun kami akan te
kesah dateng griyanipun Bi Zaenab?" (Bu, gim
de usai membuang pan
krut pengangguran dari dusun-dusun untuk
gsur cerah mena
yukur, yen sliramu nduweni niatan dewe." (Sebenarnya sudah sejak kemarin Ibu ingin
ih sampun lunas, Yayuk enggal wangsul." (Yayuk kerja sampai h
n Ibu. Memijatnya lemb
Alloh ugo kudu jujur wanci nyambut gawe." (Ibu yo mendukung niat baik kamu,
u bangkit dari duduk dan mereng
*
gi rumah Bi Zaenab. Mengutarakan niat
punya koneksi agar aku dapat dipekerja
nas. Nanging dudu pegawe pabrik." (Ada, Yuk, yang memberi gaji gede. Tiga bulan s
uk liur usai be
aba. Jangan sampai kerja yan
iyambakke mung golek wadon sing wetone Setu Kliwon utawa Rebo Pahing." (Yuk ...!) (Gausah takut, kerjanya sebagai as
terdiam mendengar p
apa Setu sanesipun (Aku memang lahir di hari Sabtu, Bi. Tapi ya gak
a ada orang kaya mencari
tingali apa wetonmu." (Coba beri tanggal l
kejawen di ponselnya yang mana dilengkapi