Baaridul Hubby (Cinta Si Dingin)
itu terdiam seribu bahasa. Dia bingung mau menjawab apa, pertanyaan Azizah sungg
i tak setuju! Tidak perlu ikut-ikutan, sudah banyak yang menyuarakan pastinya nanti akan bisa sampai ke dewan. Sebenarnya apa yang kamu cari Aruni? Fokuslah belajar, manfaatkan beasiswa yang t
m, Run?" ta
ti menamparku, Zah," u
eduanya lalu, "Jadi bagaim
iam, dia untuk sej
aja tentang beasiswa yang akan kamu dapatkan, Run. Bagi aku pribadi beasiswa itu sangat membant
tercabut, itu nanti sampai kelar kuliah, lho. B
i lagi pada kalian ya, jangan gegabah apalagi hanya sekedar ikut-ikutan, biarkan teman laki-laki kita saja yang me
gak ada kuliah. Semoga saja nanti nggak
ding kamu memutar aja lewat lemb
sih infonya," ujar Azizah m
" ujar Aruni kemudian bersalaman dengan Azizah gadis bercadar yang
atinya sedang bergejolak tentang solidaritas dan beasiswanya tetapi kata-kata Azizah t
n? Masih pi
tinya enggak deh, Sil. Aku m
gak ikut kalau lo
mau ikut, ikutan aja nggak papa
gue, Run," ujar S
i semanga
Sila sambil nyengir, "eh Run, tapi bener juga yang dibilang
ih dewasa dari yang aku kira,
saran dengan Azizah, asyik banget tadi
g ketutup gitu gimana cara ma
tanyain. Lo, nggak pe
an Aruni membuat Sila
... lewat bawah, kancing kanan kiri cadar di lepas sebela
erasa adem aja ngeliha
tapi lo no
, si*l bener gue hari ini. Udah 2 ora
, kita pulang sekarang a
berjalan keluar ruang kuliah yang mulai lengang karen
=
ila dan Aruni sangat terkejut ketika temen-temennya s
ngan demo besar
kayaknya
ita naik bus
g yuk, semoga
a berdiri dan berg
hutanan kondisi jalan masih aman-aman saja. Tetapi begitu memasuki Jalan Kaliurang bus kota yang ditumpangi Aruni dan Sila sudah mulai tersendat jalannya, mac
mereka turun dan berjalan ke arah timur dari Gedung Budaya. Beruntung mereka j
wa, sesampainya di bunderan mereka berjalan ke arah Santikara. Tetapi sesampainya di sana, terlihat ribuan mahasiswa dari universitas lain bergerak memblokir seluruh jalan ke arah barat bergabu
t Kampus aja?" tanya Sila dengan suara keras karena b
kin kita motong jalan ramai begi
, semoga di sana bisa untuk lewat, tapi kita haru
ewat sana terus kita ke se
p, y
ipun dengan susah payah akhirnya mereka bisa memotong jalan sampai depan Bank B*I. Keduanya kemudian berjalan ke
kir kendaraan roda dua dan empat yang tertahan tidak bisa melaju karena jalannya terblokir ribuan mahasiswa. Sun
r dari terjebaknya mereka di tengah-tenga