Harakat Cinta
Jingga berfikir bahwa masih ada laki-laki yang baik dan peduli dengan wanita yang belum dikenal sebelumnya. "Ah entahlah. Yang jelas mungkin Langit dikirim Tuhan
kot yang ditumpanginya persis di depan rumahnya. Jingga tidak langsung masuk rumah melainkan mengendap-endap menelisik apakah s
lang," ucap Jingg
r menyaut ucapan Jingga,"Iya
nan. Ibu belum makan seja
r. Kamu cepat selesaikan cucian di belakang," perint
wab Jingga ta
jutnya adalah mengeringkannya. Jingga dan ibunya mencuci baju kotor menggunakan gilisan tangan dan disikat. Setelah semua dibilas dan diperas
u selesai kukerja
a kelas kuliah dimulai pukul sebelas. Tidak mun
angit kan masih cukup," gumam Jingga. Jingga sering ngomong sendirian. Ibun
laundry. Sebelum ke kampus dirinya mampir dahulu ke lau
ar tadi," ucap seorang prema
eruntung lagi Jingga langsung mendapatkan angkot jurusan
u lindungilah aku selalu dari mara
milik Langit. Pada kartu nama tersebut terdapat nomor telepon. Segera Ji
umpa Kamu, "
*
zebo k
t datang," ucap Langit yang
kenapa terlambat sampai sat
get. Eh maksud Gue hampir nabrak," ucap
nya Arden yang
ik sekali. Emm itu tadi dewi langit atau bidadar
sambet deh, Ngi
agia mengingat momen
ah kerja kelompok Kita
Kita sudah membuat latar belakang masalah
karena terlambat, bab dua biar gue yang bi
Ngit?" ta
t sosok wanita cantik berjilbab putih yang tidak lain adalah J
o?" tanya Arde
sok wanita yang tadi mau
" tany
n dekat taman it
kata yang bernama cinta," ucap Nando meli
dulu ya. Mau ngejar
Mengejar perempuan yang sepertinya adalah Jin
tadi," Langit bermonolog sambil berjalan cepat. Pot bunga dan
alah seorang mahasiswa yang ju
af, Bro," k
cepat. Langit telah sampai d
ada yang mengikutinya. "Seperti ada yang
gumam
Jingga tidak melihatku. Itu benar Jingga. Jingga kuliah disini juga kah?" tanya Langi
i kampus, Jingga men
ya dihubungi dari bagian keuangan soal pembayaran S
k Saudara, bagiamana sudah membawa uang pembayar
ma 2 hari lagi, Saya mohon Bu, Saya harus bekerja mengumpul
emutuskan, Silakan tunggu di luar nanti Saya
Sementara Langit yang menguping dengan
ti Langit tapi Jingga
kut keluar ruangan administrasi t
k melihat Jingga duduk di kursi tunggu. Langit menca
Siapa sebenarnya Jingga. Bagaimana Dia sesungguhnya?" Langit
okasi dimana Jingga menunggu, justru Jingga datang d
ya. Tiba-tiba sejak kejadian hampir menabrak Jingga hingga menyelamatkannya dari kejar
, Jingga menunggu keputusan nasi
an masuk!" pinta seora
, Bu," uc
ya," pinta seorang
ranjak dari tempat duduknya ke
kursi ruangan ke
Saudara yang telah mengharumkan nama kampus maka Kami memberikan toleransi pembaya
dan bersyukur sekali bisa mendapatkan kesempatan ini," ucap Jingga. "Saya permisi Pa
udah mulai sedari tiga puluh menit yang lalu sehingga jika
ngga sendirian. Dia memang suka bermonolog. Jingga perempuan yang tidak banyak te
it tiba-tiba merasa pening. Sahabat kecilnya yang bernama Karin memijat kepala Langit. Pas kejadian terseb
an sepertinya Kita beda jauh kelas ekonominya. Aku mahasiswa miskin tak pun
unga dan pot bunga tersebut jatuh. Suara jatuhnya pot itu terdengar
rgi meninggalkan Karin dan berlari mengejar Jingga. Langit berteriak memanggil Jingga, "Jingga! Jingga!
gan Jingga dan berkata,"Jingga tunggu, ternyata