Harakat Cinta
elingkari Jingga dan melihat dari ujung kaki hingg
ditanggapi dengan cepat oleh para pengawalnya. Lalu p
ian sentuh anakku!
ancaman Bu Sukma. Bagi mereka, teriakan itu
nnya. Dipeganginya dengan sangat kuat supaya tidak lari. Jingga mer
a sambil terus melawan dan berusaha melep
puan liar. Dia bekas wanita penghuni lokalisasi milikku,
uhnya agar bisa lepas dari je
i yang akan menjadi jaminan atau setidaknya DP. Dia punya barang
Semua sudah Saya lunasi
tang terbesarmu padaku. Sampai kapan pun, Aku akan menagih
il untuk ganti membayar hutang ibun
n. Biarkan Saya yang akan menanggun
ga mau diapakan? Tolong J
k melayani tamu-tamu Saya sebagai ganti rugi atas
au!" jawab J
ongakkan ke atas sambil berkata ,
pengawalnya untuk membawa
is itu ke mobil! Cep
terus berzikir di dalam hati
uat mami kaget dan melepaskan dagu Jingga.
dik Mami sambil me
mi melepaskan Jingga. Jingga kemudian berlari sangat kencang. Nafasnya memburu untuk menghindari ancaman Mami. Terlalu pedih hidupnya jika terjebak oleh Mami lokalisasi. Jingga bertekad agar jangan sampa
Ibu!" pekik Ibu Jingga yang meskipun gal
ami lari mengejar Jingga. Mami masuk mobilnya dan melajukan kendaraannya secepat mungki
berhenti sejenak. Kalau tidak aku bisa mati," gumam Jingga sambil perlahan mengambil nafas dalam-dalam. Keringat mengucur deras di wajahnya. Jingga merasa hari ini sangat sial. Dalam hati, Jingga masih ingat Tuhan. Mulutnya terus beristighfar dan berdoa kebaikan untuknya dan juga ibunya. "Kemana lagi aku harus berlari. Ini sudah terlalu jauh aku lalui," Jingga bermonolog sambil
nak siapa jika Ibu pernah tinggal di lokalisasi. Aku jijik sebenarnya mengetahui kenyataan p
diri. Ayo kejar," kata pengawal mami
h tidak, sedikit lagi mereka akan menangkapku." Jing
ya. Jingga kaget dan panik. "Hah, mau kemana Kamu? Sudah tid
alan raya. Aku akan teriak mi
" hardik salah seor
man. Jingga berteriak,"
pada gadis cantik jutek dan sombong sepe
kan mengabulkan pintaku. Dasar
a harus berusan dengan peristiwa berat. Jingga merasa orang-orang sekarang in
dan tangannya akan diikat ke belakang
ontor melewati jalan yang juga Jingga lewati. Takdir
a dikeroyok sama banyak preman. Kasiha
u kendaraannya. Dia berhenti s
hent
flek melepaskan tangan Jingga
campur!" hardiknya pada seke
Kalian dari
kan jurusnya masing-masing. Pria bermotor itu sangat piawai berkelahi dengan