icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
The Antagonist Motive

The Antagonist Motive

Penulis: Rara R.H
icon

Bab 1 The Antagonist Motive Prolog : Permulaan

Jumlah Kata:2563    |    Dirilis Pada: 12/06/2023

tumpuk-tumpuk dokumen di meja kerjanya. Mata itu t

mengembang terlalu berlebihan di bagian bawah. Gadis itu mengenakan gaun mewah berwarna ungu abad ke 19. Kalung d

ngat tinggi d

gadis ini a

kurus sepert

a, jelas terlihat bahwa gadis ini tidak pernah terkena sinar matahari secara langsung. Seolah-olah gadis ini selalu saja bermain p

agak terlalu membengkok menyesuaikan cengkraman tangan sang gadis. Dan kuku-kukunya memang sudah jelas se

erti ketumpahan berton-ton darah. Darah itu melumuri dan mewarnai rambutnya yang memanjang hingga sampai ke paha. Warna mata

eletakkannya ke atas beberapa tumpukan kerta-kertas tebal. Gadis itu tampak sangat tidak peduli akan keadaan di sekitarnya. Meski suara langkah kaki yang terdengar ag

adis itu tersenyum miring, mata emasnya yang bercahaya langsung menyempit saat sinar matahari pagi yang mere

sang gadis tampaknya mencair. Senyum di bibirnya bukan senyum manis yang biasa di tampilkan oleh seorang gadis bangsawan

tu, terdengar

ak 3 k

?" panggil se

r p

i kue yang baru di panggang dan di olesi dengan madu segar. Dan

sa. Dan yang terpenting, suara manis dan lembut it

itu kemudian meletakkan pena bulunya di botol tinta, dan menutup kerta

ian berdeham, kedengarannya seperti seseorang yang batuk secara tidak seng

ihat dari ketukan

k pintu lagi satu kali. Kali ini ketukannya mantap tapi tidak kera

ang pria saat kenop pintu terlihat

yang dibuka secelah demi secelah oleh seorang pria m

ersegi kotak ala orang inggris. Dengan bibir yang tipis

ng pria berwarna coklat muda yang hangat, warnanya seperti tanah tua berumur ratusan tahun. Dengan bentuk mata yang

lebat. Serta tidak ada bulu halus di wajahnya sama sekali. Sang pria mengenakan seragam seorang pelayan. Ra

langsung buru-buru bersiap-siap tanpa sarapan dan tanpa sempat menyisir rambu

a mengantuk yang teramat sangat. Sedangkan jas, keliman kerah kemejanya, dan ujung leng

tanpa melirik sedikit pun ke arah s

takkan di dalam botol tinta hitam. Tangannya mulai kembali membuka kertas-kertas yang tadi ia tutup, Yvonne mulai

Sekarang mata Yvonne meng

atunya lagi dan ia terlihat me

nghela nafas lelah. Edmund lalu berjalan ke arah meja kerja Yvonne. Setelah berdiri di sana, tangan

i tadi tidak me

elama hampir 300 tahun ini mel

ng sibuk bekerja. Yvonne

pan mata rakus, sekaligus menggebu-gebu dan bersemangat.

esty yang ia layani tertarik

mengambil dokumen yang dibawa oleh Edmund. Jemari lentik Yvonne dengan cepat membuka-buka lembaran-lembaran kertas

g mengerut dan terlihat penuh dengan selidik s

da Edmund setelah dia menut

lihat gelisah. Matanya sesekali melirik ke bawah dan kemudian menatap

kaku dan formal. Seolah-olah Yvonne adalah tuan dan majikan tiran yang

sty .... kenapa

ingnyakah Kristal itu Your Majesty? Sampai seluruh dunia ata

elama 300 tahun terakhir ini, Edmund sudah banyak melihat kemarahan

menebak bagai

kan berea

n sesuatu yang bukan urusannya. Edmund menarik nafas dalam-dalam, mempersiapkan hatinya yang mungkin akan me

da dengan pr

g berserakan, sang Your Majesty tersenyum. Sebuah senyum dengan mata emasnya yang berkilat kesenangan yang dipenuhi d

um di ketahu

dari 300 ta

nsual itu melengkung penuh seperti bulan sabit ke atas, dan senyum itu lebih terliha

a suaranya terdengar santai dan tanpa beban. Juga menyusup rasa tajam dan menusuk. Serta rasa pahit da

Nama yang ada di dalam buku dongeng anak-anak. Kisah tent

our Majes

ar saat disiang hari yang tenang. Yvonne mengetuk-ngetuk mejanya hingga ketukan jarinya menghasilka

n Pemimpin k

ngga terdengar derak kursi yang terdorong ke belakang.

n yang berperang memperebutk

ang hari ini bermekaran dengan cantiknya. Yvonne lalu menempelkan telapak tangan kirinya pada kaca jendela. Melalui bayangan pantulan je

enikmati kemenangan, dia ...." Yvonne berhenti sebentar. Membiarkan kata-katanya menggant

merasakan hawa dingin menyusup masuk di tenggorokan dan belakang lehern

tertohok dan pipi serta telinga yang memerah. Ia jadi bertanya-tanya, apa pertanyaannya salah ya? H

rang. "Mahkluk seperti malaikat, iblis dan lain-lain yang memang sudah ada sebelum penciptaan ....."Yvonne lalu berbalik dan kemudia

epenuhnya mati. Mereka sebenarnya abadi!" Yvonne m

khluk seperti mereka hanya akan menghilang sebentar, wujudnya terhapuskan. Tapi eksistensi dan jiwa mereka masih ada!" kening Yvonne berkerut sembari mata emasnya

s meja. Sedangkan ke sepuluh jarinya saling merapat dan keningnya ia dekatkan ke arah kedua jempol yang setengah mendekat. Mata emas Yvonne menyempit dan

u-gebu ingin mengambil ap

sama sekali tidak tahu apa yang dimaksud oleh Yvonne. Sangat susah baginy

ng Nona yang ia layani. Hanya saja, bagi Edmund dan semua pelayan yang bekerja di mansion ini, Your Majesty sama sep

erbeda-beda. Sedangkan lukisan itu, memiliki kesan seolah-olah ia saja bahkan tidak ta

icarakan kedua nama yang bahkan tidak banyak orang tahu itu disebut-sebut di sini, agaknya terdengar seperti perbuatan ileg

alah kedua malaikat kembar itu, Lucifer si hitam dan adiknya Lucien si putih berperang dan memperebutkan sesuatu. Yang disebut-seb

u, mau tak mau

aja. Itu sudah menjadi legenda dan sejarah

u. Hanya saja, sebagai penyihir, Edmund tahu jika beberap

a meskipun ia merasa takut. Ia tidak bisa mengen

sty yang ditugaskan oleh tuan Michael untuk mencarinya?"

selama beberapa

rinya diketuk-ketukan di me

"Aku ditugaskan untuk menghancurkannya, Edmund!" ucap Yvonne dengan nada yang d

ludahnya sendi

r tidak batuk-batuk. Karena ia sama seka

h oleh Michael, Yvonne terlihat marah sekali. Seolah-olah ia tidak t

tangan Michael den

ar untuk melihat pecahan jiwa Lucifer dan Lucien yang membuat M

stensi kuno yang sudah ada sejak awal dunia ini terbentuk. Sebuah kristal yang keberadaannya cukup membuat kolektor penyihir

ne bersemangat. Matanya yang tadinya berkilat berbahaya, kini

ka cantik pesanannya dian

ken

ngarannya sangat asing dan mist

ab Edmund. Tenggorokannya

ketimbang tersenyum manis. "Aku tidak sabar untuk

pembicaraan mereka terkait

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 The Antagonist Motive Prolog : Permulaan2 Bab 2 Kristal Merah3 Bab 3 Penglihatan dan Kelahiran si Kembar4 Bab 4 Pertemuan Pertama5 Bab 5 Bertemu Untuk Pertama Kali6 Bab 6 Lupa Akan Dua Nama7 Bab 7 Berbincang Untuk Pertama Kali dan Janji Untuk Esok Hari8 Bab 8 Minum Teh Dan Susu Di Siang Hari9 Bab 9 Percakapan Canggung 10 Bab 10 Albert Menghilang11 Bab 11 Mau Selamatkan Albert, Atau Tidak 12 Bab 12 Selamatkan Albert! Sekarang Juga!13 Bab 13 Bunuh Para Serigala Itu!14 Bab 14 Pulang Kembali ke Mansion, dan Kehebohan Para Pelayan Setelah Selamat15 Bab 15 Kemarahan dan Bunga16 Bab 16 Bunga Ajaib, Penyangkalan dan Kenangan Manis17 Bab 17 Dipanggil Lagi18 Bab 18 Dua Hadiah Untuk Dua Tuan Muda yang Manis19 Bab 19 Masalah Si Merpati Kecil, dan Pembunuhan Pertama20 Bab 20 Kejahatan Pertama dan Amukan21 Bab 21 Pemakaman, Keprihatinan dan Duka yang Berpura-pura22 Bab 22 Ajakan Ke Festival, dan Kelahiran Sesosok Makhluk Misterius23 Bab 23 Berangkat dan Diserang!24 Bab 24 Pembantaian dan Jalan-jalan di Kota Besar25 Bab 25 Sate Daging Enak, dan Boneka Cantik yang Diinginkan Oleh Albert26 Bab 26 Boneka yang Dimenangkan, Makan Siang, dan Sesuatu yang Ditunggu27 Bab 27 Seorang Pria Malaikat yang Misterius28 Bab 28 Kemarahan Yvonne, dan Sesuatu yang Tertinggal29 Bab 29 Lari dan Tertangkap30 Bab 30 Penculikan, dan Bertemu dengan Anak-anak Tawanan31 Bab 31 Kebohongan Bercampur Kebenaran32 Bab 32 Susun Rencana Untuk Keluar Hidup-hidup33 Bab 33 Balas Dendam dari Anak-anak, Disiksa dan Diancam34 Bab 34 Rencana dan Kabur Dari Sini35 Bab 35 Mencari Jalur Tikus Untuk Kabur36 Bab 36 Percakapan Tentang Nona Berambut Merah Darah, dan Kerja Sama37 Bab 37 Kabur, Pura-pura Merayu, Tertangkap Lagi38 Bab 38 Lelang Dimulai