icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

The Antagonist Motive

Bab 2 Kristal Merah

Jumlah Kata:3077    |    Dirilis Pada: 12/06/2023

gai ruang serta bangunan-bangunan kecil yang elok di sekitarnya. Sebuah koridor

a ketimuran yang melengkung di sisinya dan dihiasi dengan ukiran patung-patung naga di s

h cerah yang rasanya seperti masuk ke benua

Ia hanya pernah mendengar cerita-cerita tentang benua timur, semenanjung cina selatan,

nia. Saat mendengar cerita-cerita koleganya tentang kampung halaman mereka mas

ndah ada di sana. Berbeda sekali dengan masa sekarang yang menurut Edmund dengar kampung halamannya itu sudah maju dengan bangunan-bangunan yang inda

i, Edmund tidak punya kenangan yang indah di kampung halamannya. Selain orang-orang yang masih percaya takhayul, b

h dengan tikus, wabah pes, mayat-mayat bertumpuk-tumpuk di sepanjang sungai dan da

yang itu, meski sekarang Edmund cukup senang karena kabarn

ana-mana. Edmund yang dibesarkan dengan ajaran agama yang kuat, dan besar terpisah dari kebobrokan yang ada di sana, hanya bisa meminta maaf dengan kikuk

penyimpanan?" tanya Yvonne pada

kan mendekati dan melihat-lihat relik Kristal berbahaya itu. Kristal yang konon menyimpa

kering dan sesak. Lidah rasanya pahit seperti menelan o

ati sekali. Seakan-akan takut ada intel tersembunyi yang mendengar pembicaraan tentang relik ber

in. Mimik wajahnya berubah kaku, masam, dan menunjukkan

tajam dan menusuk seperti ada bela

enak dan kepalanya menggeleng pelan. "Seperti tidak mau menunjukkan dirinya." E

hanya itu, Edmund?" tanya Yvonne dengan nada

a di dalam hati dan pikiran Your Majestynya. Y

Tidak galak dan pedas seperti yang sudah biasa terjadi. Oh, kalau bisa memi

a lama Yvonne marah, seberapa pedas mulutnya, da

ne yang sebenarnya. Kalau tersenyum seperti ini, berarti

orang-orang yang mengantar Kristal ini langsung tersedot, jik

hal ini, Edmun

ayun mengikuti gaun merah berenda dengan belahan kaki tinggi yang dikenakan oleh Yvonne. Hingga kaki jenjan

u-ragu untuk mengatakannya. "langsung sakit, Your Majesty!" E

ya kisut seperti mumi karna energi kehidupannya d

nya yang entah kenapa terasa dingin, padahal hari in

Dan lagi-lagi, seperti melihat hantu yang sangat menyeramkan saja, Edmund hanya tersenyum kikuk dan berusaha untuk menyembunyikan getaran tubuhnya saat ia me

ndan dengan memakai eye shadow merah terang, berpipi merah muda yang bersemu indah seperti kelopak mawar, memiliki bibir yang dioleskan

ulgar sekali seperti pelacur untuk ukura

vampir wanita. "Aku disebut sang penyihir agung bukan tanpa alasan, Edmund!" uc

engenal sang majikan. Seperti bukan Your Majestynya saja! Edmund hanya menelan ludah. Ia benar-benar bingung hendak membuka mulu

Seperti buah s

lumayan menyeramkan juga karena dandanan serba merah darah

rena hari ini siang hari. Untung saja dirinya melewatkan pekerjaan penting untuk menemani Yvonne pergi melihat kris

na siang-siang ini tidak akan ada hantu ataupun

h cuaca cerah saja! Lagi pula kalau ada apa-apa, semua kekacauan akan dilimpahkan padanya, ia harus mengurus segalanya. Dan itu artinya Edmund akan begadang se

rasa lelah dan tegang, Edmund memutuskan untuk menghirup nafas dalam-dalam, menikmati pemandangan indah di sepanjang

rasakan hawa yang berbeda di dekat bangunan penyimpan, yang berbentuk seperti bangunan d

tambahan berbentuk segitiga di bagian kiri, segitiga kecil menyem

meter lebih yang terbuat dari kayu yang dipernis bagus hingga berkilat dan tahan lama. Me

h dan kepala berat, serta membuat dada seper

an dari bawahannya yang menyebutkan kalau kristal itu menyebabkan siapa pun yang mendekatinya akan m

eh Edmund, orang-orang meninggal itu adalah para manusia biasa yang m

merah ini, tidak ayal jika energi mereka habis dan mereka mati mengenas

ristal ini tiba, mungkin sekitar setengah tahun. Wajar jika Yvonne selama setengah tahun ini agak terli

mual dan ras

kunang dan tubuhnya terasa kesemutan. Kulitnya juga serasa ditusuk-tusu

aripada harus mengalami rasa sakit seperti ini. Jalannya ju

aliknya. Gadis itu sama sekali tidak apa-apa, tidak sakit, mual, kepaya

an goyah hingga ia melambat, tidak mampu mengimbangi langkah kaki Yvonne yang semakin cepat. Seola

disedot oleh kristal merah itu. Justru sebaliknya, mata emas itu memancarkan rasa semangat dan binar

at-rapat untuk menahan muntahnya. Yvonne terlihat menaikkan alis, wajahnya sama sekali tidak menunj

knya kau pergi saja!" Yvonn

u melirik ke arah bangunan kecil itu lalu kembali ke arah Edmund.

ngan sisa-sisa tenaganya mencoba untuk b

pontan. Dan lalu, ia kemudian sadar, jika pert

Dan kenapa semua orang yang ada di mansion, semua pekerjanya

at takut. Gadis cantik dengan

lemah dan manis ini, adalah seorang peny

dan selembut sutra ketika dibentangkan.. Tetapi juga terdengar sangat menus

mund dengan sorot mata yang percaya diri sekali. Bibir itu melengkung m

gan suara yang manis. Edmund bisa merasakan ada

, apakah Edmund lupa siapa gadis yang berdiri di

jujurnya, Edmund lebih takut dengan gadis yang ada di depannya ini melebihi apa pun

i dan penuh dengan rasa kepuasan yang t

tak kecilmu

lus menyuruhnya untuk segera menyingkir dari sini, E

mbil ular-ular piton di sarangnya langsung? Edmund paling benci jika harus be

k memunggungi Yvonne. Ia bisa merasakan tatapan tajam gadis ini dibalik punggungnya

bil seribu langkah untuk menjauh dari sana. Pergi dari situ meningga

ada yang senang. "Nah, sebaiknya aku

nan yang kurang lebih ia buat hanya sebagai tempat penyimpanan barang-barang yang sesekali akan digun

tap. Sepatu hak tinggi yang dikenakan oleh Yvonne menimbulkan suara hentakan yang cuku

yang menjulang tinggi di depannya ini, ia langsung membuka pi

jah gadis itu terasa membeku. Poni di atas alis yang sengaja di belah tepat di tengah rambut kepalanya lang

batang yang menutupi sebelah alis dan menggantung di s

a harus menaha

n depannya. Karena angin yang bertiup kencang ini, rambut bagian belakang Yvonne langsung terbang. Angi

a

n etiket. Yvonne menarik nafas panjang-panjang. Sambil menahan rasa rindu dan amarah di dalam hatinya yang berkecamuk, Yvonne berusaha untuk menguatkan di

engan batu pualam. Ruangan itu sama seperti rumah-rumah pada umumnya. Memiliki sekat-s

mirip meja makan kecil untuk rakyat biasa, tanpa ada kursi. Dan di atas meja itu

k di kotak kayu itu. Gembok besi dan lis serta paku-paku besi yang berfungsi untuk menyambung papan kayu satu sama lain hin

langsung saja, suara-suara bisikan memenuhi kepala dan benak Yvonne. Suara-sua

senang, gembira, sedih, pilu, jahil, iseng, bersahabat, sampa

yang seketika itu membuat jan

anya berusaha meyakinkan dirinya sendiri jika suara-suara itu hanya

rnya, gejala seperti mual dan jantungnya serasa diremas-remas pun teras

nne kini sudah ada di atas meja kayu yang entah kena

merasakan perasaan tidak berguna. Selama beribu-ribu tahun ini, Yvonne sudah cukup sabar. Ia tidak akan menyia

hingga tetesan darah pun langsung mengalir di antara jemarinya.

sendiri dengan disertai bunyi klik pelan. Dengan tanga

ka, tubuh Yvonne mendadak menegang saat ia merasakan ad

tidak bergerak. Sementara tangan Yvonne yang kaku tidak bisa bergerak, kotak k

rjungkal dan jatuh ke depan. Kakinya kehilangan keseimbangan, kedua tangan Yvonne

nya, tubuh Yvonne jatuh ke dalam kotak kayu itu hingga seteng

ti jurang t

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 The Antagonist Motive Prolog : Permulaan2 Bab 2 Kristal Merah3 Bab 3 Penglihatan dan Kelahiran si Kembar4 Bab 4 Pertemuan Pertama5 Bab 5 Bertemu Untuk Pertama Kali6 Bab 6 Lupa Akan Dua Nama7 Bab 7 Berbincang Untuk Pertama Kali dan Janji Untuk Esok Hari8 Bab 8 Minum Teh Dan Susu Di Siang Hari9 Bab 9 Percakapan Canggung 10 Bab 10 Albert Menghilang11 Bab 11 Mau Selamatkan Albert, Atau Tidak 12 Bab 12 Selamatkan Albert! Sekarang Juga!13 Bab 13 Bunuh Para Serigala Itu!14 Bab 14 Pulang Kembali ke Mansion, dan Kehebohan Para Pelayan Setelah Selamat15 Bab 15 Kemarahan dan Bunga16 Bab 16 Bunga Ajaib, Penyangkalan dan Kenangan Manis17 Bab 17 Dipanggil Lagi18 Bab 18 Dua Hadiah Untuk Dua Tuan Muda yang Manis19 Bab 19 Masalah Si Merpati Kecil, dan Pembunuhan Pertama20 Bab 20 Kejahatan Pertama dan Amukan21 Bab 21 Pemakaman, Keprihatinan dan Duka yang Berpura-pura22 Bab 22 Ajakan Ke Festival, dan Kelahiran Sesosok Makhluk Misterius23 Bab 23 Berangkat dan Diserang!24 Bab 24 Pembantaian dan Jalan-jalan di Kota Besar25 Bab 25 Sate Daging Enak, dan Boneka Cantik yang Diinginkan Oleh Albert26 Bab 26 Boneka yang Dimenangkan, Makan Siang, dan Sesuatu yang Ditunggu27 Bab 27 Seorang Pria Malaikat yang Misterius28 Bab 28 Kemarahan Yvonne, dan Sesuatu yang Tertinggal29 Bab 29 Lari dan Tertangkap30 Bab 30 Penculikan, dan Bertemu dengan Anak-anak Tawanan31 Bab 31 Kebohongan Bercampur Kebenaran32 Bab 32 Susun Rencana Untuk Keluar Hidup-hidup33 Bab 33 Balas Dendam dari Anak-anak, Disiksa dan Diancam34 Bab 34 Rencana dan Kabur Dari Sini35 Bab 35 Mencari Jalur Tikus Untuk Kabur36 Bab 36 Percakapan Tentang Nona Berambut Merah Darah, dan Kerja Sama37 Bab 37 Kabur, Pura-pura Merayu, Tertangkap Lagi38 Bab 38 Lelang Dimulai