Keabadian yang Tertunda Dendam
Sayang, apa yang dikatakan oleh Dokter Chen, sehingga membuat suasana ha
baik buatku. Mungkin dia sudah menemukan obat untuk
E
erdiri di tempat dan tertegun mendengar kabar dari s
rencananya akan rusak, bahkan terbongkar kalau
gobati tua bangka ini," kata Imelda dalam hati sambil berus
suaminya sambil pura-pura merapik
ba merasa tidak enak badan, bagaimana kalau kita pulang? Takutnya Dokter Chen juga tid
, kita ke bawah saja untuk mencari dokter untuk memer
an menjawab, "Kita pulang saja y
mintaan istrinya, Chen Sui ma
rena ada yang harus saya kerjakan di bawah," sapa Chen
ai masuk dia melihat ke sekel
mu tidak lupa saja. Apa sudah menemukan obat untuk penyakit aya
ulang saja sekarang.." sahut Imelda berusah
aja suruh dia untuk memeriksa kondisi kesehatanmu sa
idak mau pulang, aku pulang sendiri s
an. Di satu sisi dokter sudah datang untuk berkonsultasi meng
atan serba salah, Chen Sui berusaha untuk
k memeriksa kondisi kesehatan Nyonya, agar kal
suaminya diam saja, dia langsung marah.
u pintu untuk keluar dari ruang VIP itu. Waktu m
- geleng kepala meli
ini, Chen Sui mengalihkan pembicaraa
ar. Saya ingin mengenalkan Tuan Ye pada Nona ini. Nona W
kan nona ini untuk mengobati Ayahku?" tanya
na Wulan mengobati adiknya sendiri yang menderita penyumbatan pembuluh darah di otaknya. Hasiln
as dan ragu - ragu menden
an di belakang Chen S
Tapi tidak menghilangkan penyebabnya!" ujar Wulan s
pa
ntuk melihat ke arah Wulan.
mereka saling menatap saat ini, ada p
n pertama bagi
n Sui membuyar
an? Apa Nona mengetahui sesuatu?" tanya Ch
k menjelaskan ucapannya, tetapi W
awabnya de
u, Chen Sui tambah penasaran. Dia bertanya pada
ke arah Chen S
uk terlalu lama dalam hatinya. Ketika kondisi badan sudah tidak
a mulai tertarik dengan penjelas
karena makanan atau dari obat - obatan herbal, karena sela
u dugaan saya benar, ada yang menanamkan Kumbang E
RR
berapa langkah ke belakang dan ber
get, tapi dia cepat kem
an anda? " bisik Chen Sui dengan suara
Ijinkan saya untuk memeriksanya lebih dek
untuk meminta persetujuannya. Bagaiman
ntar, akhirnya Randi Ye memboleh
, Wulan berjalan ke ranjang Norman
an memeriksa nadi kakeknya. Ada luapan emosi sesaat dalam
dan berusaha untuk
a -
Syuut
a tiga buah jarum yang berkilat mele