IPARKU, CANDU SUAMIKU
dia menjadi istrinya. Askara ingin Nadia mengingat masa indah mereka b
ajak Askara lalu m
olak Nadia sambil m
Nadia," pinta As
uk ke restoran tersebut. Mereka kini berjarak hanya beberapa langkah. Askara menunggu Nadia
asa itu membuat Nadia semakin sakit. Cintanya mem
ara mengulas senyum saat
adia tega, saat ini juga dia akan menghajar wajah Askara hingga babak belur. Saya
g?" tanya Askara sete
aja," jawab N
" jawab Askara lalu memesanka
niat awal Askara mengajak Nadia jalan berdua. Nadia sendiri, sejak tadi enggan menatap menatap waj
gan bercerai," ujar Askara
ingin bercerai, silahkan tanda tangan
in kita kembali menjadi suami istri," ujar
ke sini hanya untuk meminta kita rujuk. Aku tidak mau, Mas. Aku tetap ingin
sudah datang. Nadia sempat akan meninggalkan tempat itu. Namun
ih dahulu. Aku janji tidak akan memba
sa tidak tahan dengan bau tersebut. Nadia merasa pusing, lalu dia akan m
yang," ucap Askar
dar. Askara mengangkat tubuh Nadia dan membawanya pergi ke
kamu baik-baik saja," ucap Askara
idak akan memaafkan dirinya sendiri. Andai tadi Askara tidak memaksa Nadia untuk ikut bersamanya, mungkin Na
dia di luar ruangan. Merasa menjadi lelaki yang tidak berguna ba
melempar tan
senyum penuh kebahagiaan. Di mana Nadia kini mengandung anaknya. Buah hati yang selama hampir dua tahu
yum ke arah Nadia yang
api dia urungkan karena masih ada perawat di sana. Askara juga mencium kening Nadia,
a Nadia yang masih belum
akan punya anak," jawab
Nadia yang diiringi d
amil." Askara mengel
iambang perceraian, ternyata Tuhan berkehendak lain.
Aku akan tetap melanjutkan perceraian ki
tetapi Nadia sama sekali tidak mengindahkan ucapan Askara. Ada rasa bahagia dan juga sedih sa
cap Askara saat Nad
taksi ini." Nadia masuk ke dalam
selama hamil hingga melahirkan. Jika Nadia nanti tetap ingin bercerai, Askara akan menerimanya dengan lap
*
ujuk Nadia agar mengundurkan perceraian mereka hingga anak mereka lahir demi buah hati mereka. Nadia akhirnya meneri
aat Nadia Nadia menolak karena dia jug
kan naik taksi saja
ki hubungan kita?" tanya Askara
a. Jadi, berhenti membahas hal yang bisa membuatku mengi
a maaf," balas Ask
buru saat Nadia mengangkat telepon dan menjauh dari Askara. Bahkan rasa penasaran pun m
i saat Nadia bersama Askara, sekali saja Nadia tidak pe
ku dalam hatimu, Nadia?" Pertany