IPARKU, CANDU SUAMIKU
a saat melihat suaminya kini
memang sudah curiga jika istrinya ada main dengan Askara.
erapikan bajunya keluar dari pintu kamar tamu. Sama persis seperti saat Nadia memergoki mereka
lam kemarin Silvi." Ald
Aku lupa," jawab Si
ga malam dari malam ini. Namun, Silvi seolah tidak ingin jika Mayang tahu kelakuanny
Nadia yang bersalah, dia itu hanya lelah bekerja dan s
n, kalau kita ini saudara. Mana mungkin aku mengkhia
u itu tidak mungkin mengkhianati kamu," ucap Si
berbuat kasar padamu," ancam Alde
Dia itu istri kamu," ujar
masuk dalam perangkapnya. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika Askara
uk ke dalam kamar. Namun, dengan tegas Nadia menolak. Nadia in
kara, lalu berbisik pada Nadia. "Apa kamu
Mas, lalu buat apa kamu peduli dengan rumah
gar Askara dan Silvi mengakui perselingkuhan mereka di depan Mayang dan
en menyudutkan Silvi agar dia berbicara jujur. Si
bermain api dengan Kakakmu,"
mpak kecewa karena
," jawab Silvi tanpa
gan Nadia, Silvi," jawab As
h ada pengkhianatan," ketus Nadi
ti dulu lagi. Ibarat gelas pecah, meskipun direkatkan, bekas itu akan te
Dia itu hanya wanita mandul dan aku yakin jika Nadia tidak bisa memberikan keturunan unt
alak kamu Silvi
jawab Silvi tersenyum penuh kemenangan. "Kita
ia ini sedang hamil, Al." Ask
apa aku mempertahankan dia. Hanya m
erjuangkan aku, Mas?" Si
g lebih perhatian sama kamu ketimbang Nadia. Dia itu hanya wan
cukup dia bertahan dalam hinaan selama dua tahun ini. Kini saatnya dia
sama-sama rapuh saat ini. Akan tetapi, Nadia lebih sakit ketimbang d
den sembari men
k saja," jawab Nadia meski kini
mengatakan jika Nadia hanya benalu dalam rumah itu. Hati Nadia terasa sakit. Sebab
ting tulang, tetap saja Nadia tidak ada harganya dimata Mayang. Sejak awal, Mayang memang tidak pernah s
pura meringis kesakitan demi mendapat
a Sayang," ucap Mayang langs
iba-tiba sakit," jawab S
uk ke dalam kamar," pin
ek Silvi sambil terus memegangi perutnya.
e dalam kamar. Meski Askara bermain api dengan Silvi.
a yakin jika Silvi hanya berpura-pura. Bahkan saat
vi meraih tangan Askara deng
g, sehingga Askara seg
dak memperhatikan Askara. Alden pun enggak melihat kemesraan mereka berdua, dan lebih memilih me
e sini sih, Mas," uca
di mana?" tanya Askara yang tid
" jawab Silvi lalu menatap Nadia y
" tanya Silvi te