Ibu Pengganti untuk Bayi Bapak Kos
. Bayi itu tidur dengan tenang. Mulutnya bergerak-gerak membuat Don
hatnya. Sangat cantik. Keponakanku tersayang." Dona
ya menikahi Eva. Tidak mungkin dia menikahi perempuan muda itu. Kalau pun dia ingin, Eva pasti menola
menyendiri setelah Arumi, istrinya meninggal. Tidak pernah terlintas dalam pikirannya untuk
rumah ini. Untuk menjaga kamu dan Arumi." Dona berbalik
sanggup jaga Arumi." Rafa menolak dengan te
Arumi butuh seorang perempua
uh, Kak. Aku bisa melakukan se
. Kamu panikan. Kamu tidak bisa mengganti popok Arumi, tidak paham cara me
memakaikan popok untuk Arumi, memberinya
, Raf. Kamu butuh i
nya. Aku juga hanya punya satu istri dan tidak memiliki niat untuk membuka hati untuk perempuan lain. Hati
ikiranmu itu sangat d
tentangan. Dona menginginkan Rafa menikah lagi, seda
n dia sudah meninggal, aku akan tetap dan selalu mencintainya. Aku tidak kan mem
einginanmu dan kesetiaanmu itu. Kamu nggak mikirin Aru
an menyuruhku melakukan hal yang tidak aku inginkan. Ini kelu
h tegas menolak, tapi Dona masih
ayah, bukan ibu. Anakmu membutuhkan ibu. Ibu ya
in membalas ucapan Dona, tapi perdebatan akan terus berlanj
n nada penuh penekanan, Rafa mengucapkan. Dia yakin dengan d
ya bersama Arumi-anak dan istrinya. Kehidupan mereka ha
umi, satu-satunya yang paling dia cintai. Dia membelai pelan
engan suara serak, "Kakak bisa keluar sekara
Raf, Kakak hanya ingin yang terbaik unt
an ini kita akhiri di sini.
panggi
Rafa menyuruh de
berdiri dan keluar dari kamar. Dia akan memberi ruang untuk R
ru tiga bulan. Itu waktu yang singkat untuk menerima takdir yang harus Rafa terima. Namun, Dona tidak ingin melihat adiknya terluka d
ehidupan bayimu yang harus kamu pertanggungjawabankan. Arumi tidak boleh kekurangan apapun
ng damai dengan tidurnya. Bayi itu, sama sekali
..." Rafa merancau dan segera membekap mulutnya. Dia
Bisa saja, bayi itu memahami perasaan Rafa dan te
ayinya. Dia menelungkupkan wajah di antara dua l
u. Aku masih mencintaimu. Apa yang harus aku lakukan? Aku tid
anmu. Aku butuh pelu
napa kamu meninggalkan aku bersama bayi kita? Tega sekali. Kamu menginginkan bayi kita, t
Aku tidak akan merasakan ini. Kita
strinya. Jeritan dalam hati terus menggema hingga ke telinganya. Menja
fa saat ini. Udara dalam kamar ini memeluk Rafa mengantikan pelukan Arumi. Semua pe
mar itu, ada seorang perempuan yang men