Ibu Pengganti untuk Bayi Bapak Kos
dur lagi, tapi terganggu oleh suara tangisan bayi. Bahkan, dia sudah menyumpal telinga dengan earphone
Emak bapaknya nggak kasihan apa l
nya, lalu terduduk. Dia
an akhir semester. Aku relain nggak pulang biar bisa tenang di kos. Tid
hasiswa yang pintar tapi minim kepedulian terhadap nilai dan mata kul
-materi kuliah, makalah atau laporan pengganti ujian dan soal-soal
ing-masing. Meninggalkan Eva sendirian di kos. Libur panjang setelah ujian
rahin emak bapaknya tuh bayi. Masa ngg
n untuk menutupi pakaian tidurnya yang lusuh. Di
g diperbuatnya. "Itu pintu susah dibuka dari luar. Gagang pintunya rusak. Nanti cara k
engontrol emosinya. Meskipun belum menemukan solusi membuka
au sering disebut rumah utama. Dia memanda
balik. Bukannya dia ting
rurus. Kejadian itu sudah berlalu tiga bulan lalu. Selama itu, rumah utama sengaja dikosongkan. Itu kali terakhir, Eva bertemu dengan bapak kosnya. Eva tipe anak kos yan
Kasihan banget anak itu. Ibunya
besar? Waktu aku gend
membiarkan bayi itu menangis kencang dan menganggu istirahat Eva. Atau Eva membiarkan saja bayi itu menangis. Tapi,
nya," kata Eva kemu
a rumah. Jika lama tidak ada yang keluar, Eva aka
k hilang?" Eva menempelka
nuju pintu. Cepat-cepat Eva menjau
keluar sambil menggendong bayi. Pria itu tampak
Eva. Dia tidak lupa menampi
erlihat kecewa dengan kedatangan
ng ke rumah utama. Wajar saja, penyewa kos datang ke
m gendongan bapak kos dan mengulang pert
rlihat, bapak kos itu belum terlalu tua. Umurnya sekitar 28 tahun. Lebih cocok dipanggil M
cara gantinya." Dengan suara berbisik
enawarkan diri. Lenyap sudah kemarahannya E
anya bapak kos
khir kalimatnya. Dia pun ragu menggantikan popok bayi bapak kos. At
saat itu. Meskipun sama-sama batita, Eva yakin cara menggantinya tetap sama. Eva hanya
silahkan. Ada binar-binar bahagia di wajahny
eletakkan bayi mungil itu di karpet berbahan super lembut di r
berhenti menangis, namun bekas-bekas amukannya masih ter
n Eva tidak tahan ingin men
engan bayi itu. Eva yakin, bayi itu sudah bisa melihatnya.
ungil yang sedang memainkan tangannya. Ketika hampir menyentuh dahi bayi itu, Ev
pikiran gue. Mau s
noel-noel pipinya. Eva juga mengajaknya berinteraksi dengan menggerakkan kepala dan mulutnya. Me
dengan peralatan bayi yang
an kamu satu hal lagi," pi
, Pak?"
a anak saya saja di sini atau bantu saya
juk bayi itu tanpa ra
sa meninggalkannya. Eva tersenyum bahagia ketika b
ja yang pergi beli popok. Percayakan bayi bapak sama saya." Eva ters
. Kemarahannya tadi yang dia niatkan akan ditumpahkan kepada bapak kos berubah halua
g melihat perempuan muda i
ar sebentar. Jangan rewel dan jadi anak penurut sama Kak
lihatan Eva. Perasaannya menghangat melihat bapak
cium juga."