SANG PENAKLUK MAFIA
ana. Ditolehkannya kepalanya ke samping,melihat hujan yang belum juga reda di luar. Tidak mempedulikan keadaan bus yang ti
tadi diberikan Thomas. Abigail membalik-baliknya berkali-kali. Sebuah undangan pesta tope
engangkat pandangan dan menghirup aroma dinginnya malam. "Tuhan, semoga ini jalan
yang nampak cantik tapi perlahan meng
*
an mal
n megah di kejauhan yang terlihat ramai. "Kita tidak tahu apa ya
ta topeng biasa," balas Thit
an gaun hitam dengan hiasannya yang berkilau hanya dia
kai gaun lamamu
kai gaun ini karena membuatku merasa lebih dekat deng
n beserta hiasannya untuk Abigail pakai nanti malam. Namun hanya dia pand
lannya Thomas?" Thita nampak khaw
baik-baik saja,
opengnya untuk melengkapi keseluruhan penampilannya. Membia
igail keluar dari mobil, sesaat memandangi mansion itu deng
lum melangkahkan kakinya ke ar
*
IT
nsion Aldrick tiba-tiba berhenti di depannya. Dua lelaki berbadan besar ke
Abig
pnya dengan intonas
menunggu di
s menghampiri pintu kursi penumpang yang kacanya perlahan tu
lah, A
menghadiri pesta topeng?
masuklah dulu ke dalam mobil
ti kemauanmu," desis
urat-suratmu jadi
di tarik paksa salah satu bodyguard Thomas dan m
kan menemanimu menghadiri pesta topeng
ku sudah masuk lebih dulu dan ber
menuruti kemauanmu. Aku mau surat-s
Apa kau segitu ing
"Aku datang ke London untuk mencarimu berharap kit
ersama, bukan?
mentingkan judimu dan tidak memperlakukanku dengan baik
paskan kesenanganku yang satu
ku supaya kau bebas mela
ghela napas. "Oke baiklah." Thomas memanggil bodyguardnya di lu
atu wanita itu," perintahnya, bodygu
, berniat untuk keluar tapi lengannya langsung d
ngembalikan surat-suratmu jadi kau h
nnya tapi cekalan Thomas sanga
u harus melihat kemenan
TI
aneh yang tidak bisa dijelaskan saat dia mencoba melihat siapa yang ada di dalamnya. Saat Abigail samar-samar bisa melihat yang berada di balik kemudi, matanya langsung mel
lah mengenali? A
se
*