Tumbal Mahasiswa KKN
t dirinya kini tak bisa berjalan tiba-tiba. Ia terus meneriaki nama Fabian ditengah
ah mulai merinding, matanya sudah mulai basah hingga dia sudah tak bisa mengo
ak bisa digerakkan sama sekali, dalam hatinya selalu b
u, aku belum menikmati surga Dun
eeee
as yang saat ini tak tau apa yang harus dilakukan hanya
ras.. Kamu d
n Laras tak bergeming karrna ia tak kenal deng
sedikitpun dari dalam Gubug itu, ia tau saat ini Laras pasti bersemb
h aku memanggil namanya, jika kau terdiam teru
belah kamar utama Gubug tersebut, disitu dia belum menyisir tempat tersebut. Segera dia memasuki Ruangan sempit itu
an wajah yang ditutupi kedua tangannya. Ia terlihat
Ucapnya dengan terbata-bata dan men
alu ia mulai berjongkok dan dengan perlahan m
u akan segera menolong mu
n ketika yang datang adalah Pemuda yang se
, Laras." Ucapnya denga
ntuk segera keluar dari Gubug terdebut . terlihat wsjah Laras yang tertunduk malu saat Arjanta menggendongnya saat itu, kedua tangannya ia
atku saat ini. Kami pun segera mempercepat langkah kami menuju Balai Pen
napan kami, desa ini masih asri dan belum ada perbaikan jala
hapus peluh keringat itu dengan lengan jaketku , namun aku terlalu g
selonjorkan dan aku didudukkan olehnya, tak lama kemudian dia keluar entah kemana, aku mencoba untuk menggerakkan kakiku yang baru
amuan untuk kaki ku, ia sibakkan celana kulot yang aku pakai sampai ata
mengolesi ramuan itu pada dua kakiku, aku merasakan tangannya seperti menggeliti
sadar aku mendesah saat itu dan langsung aku tutup mulut
tuhannya, ia pun tak berhenti sampai disitu, ia lalu menggodaku dengan me
menahan geli-geli enak yang menyelingkupi pikiranku saat ini. Aku terus menyingkirkan tangannya namun dia tetap
aku sedang menyembuhkan kakimu." Ucapnya d
a segera memegangiku agar aku tak bisa lagi memberonta
naik seketika, entah magnet sihir apa yang dimilikinya, tubuhku suda
engan sentuhannya, hingga ia pun segera mengh
u gerakkan." Ucapnya dengan menur
rdiri dan ternyata ramuan dari Arjanta cukup berhasil saat ini. Aku senang dan tersenyum kepadanya, inginku berter
sampai depan pintu." Ucap Yuni dengan mele
, tak ada sakit yang aku rasakan, aku su
ndrome ( RLS ). Syndrome itu terjadi karena gangguan neurologis yang m
mendengar penjelasan darinya, sepertinya pemuda in
ik atau ketakutan, tapi tak apa-apa semua itu b
Dokter? " Tany
ntang ilmu pengobatan." Jawab
ku Yuni. " ucapnya dengan meng
ya dengan menerima
au kenal dengan Bu Ratih
ngan tatapan
begitu Kenapa d
mi kesana melihat teman kami sedang
siswi yang sedang melakukan KKN di sini, ditambah sebentar lagi bulan Purnama a
Romantis
Romantis
Romantis
Romantis
Adventure
Romantis