Terpaksa Menikahi Kakak Ipar
Mama sejak tadi mengomel karena aku yan
ang cantik. Ini kok, masih kayak gembel," omeln
yang tidak suka banyak bicara, tetapi jika beliau berbicara semuanya otomatis diam, dan tak berani membantah. Gen Bapak lebih banyak diturunkan ke Kinara, dan hanya secuil diturunkan padaku. Itu pun hal yang tidak kusukai. Di semua
mpul dengan teman-teman di kampus. Kulitku khas wanita Indonesia pada umumnya. Keluarga mama saja yang kep
i gadis-gadis lainnya, yang harus berkutat dengan semua alat make up. Aku hanyalah seorang gadis pejuang skincare, dan minim make up. Mungkin karena wajahku
kal datang." Mama lagi-lagi ngedumel. "Pokoknya mama nggak
jawabku santai, tetapi tak
kali pertama mereka bertemu. Kedua keluarga itu sudah bertemu sebelumnya. Meng
at berat. Sejak kapan berat badanku bertambah? Apa karena sedang setres dan frustrasi sehingga berat badanku pun ikut menunjukkan eksistensinya. Namun, hal ini sebenarnya patut kusukuri. Saat aku berusaha menaikkan berat badan, makan
gigi. Jangan harap akan ada adegan mandi kembang tujuh rupa atau mandi busa. Aku buka
*
ah berada di ruang makan. Kutatap satu persatu tamu kehormatan yang datang. Ada Tante Mira, Om Ra
-benar hal yang sangat memalukan. Bagaimana bisa kami mengenakan atasan yang sama, dan ja
ni?" Rani adalah orang pertama yang mengomentari pakaia
Ini hanya
buat mama mengangguk setuju dengan analisisnya. Bagaimana bisa h
ra. Apa aku juga akan berakhir seperti Kinara? Sampai akhir hayatnya, ia tak pernah mendapat kasih sayang dari suam
nku. Aku menoleh, "duduk," bisiknya, membu
h dua, kan?" Tante M
nep dua puluh dua, Tante
n juga." Usulan yang membuat hatiku semakin menjerit. Aku tidak ma
i. Kupandangi mereka secara bergantian dan
a tak ada acara pilih-pilih tanggal yang baik, seperti weton atau
n meremasnya kuat. Aku tahu ia tak mau dikecewakan ol
pelan membuat semuanya mengucapkan sy
engingat Kinan adalah adik Kinara." Bapak melontarkan pertany
Pak." Lagi-lagi
ti pasangan, bukan adik ipar lagi. Tidak menu
ng tak akan pernah saya lupakan. Namun, Bapak tidak perlu khawatir, saya akan memperlakukan Kinan dengan
tersendiri di hati laki-laki itu? Kedua, perlakuan seperti apa yang akan ia lakukan padaku? Ketiga, apa hanya itu alasannya menikahiku, hanya karena La