Dendam Mrs. Ilona
memforsir tubuhmu
Dante itu sudah menghela napas panjang menyaksikan kelakuan Dante yang teramat santai. Tidak berubah memang, cicit dokter yang kerapkali disapa Dokter Elmer tersebut. Ia kemudian menyangga dagu dengan sebelah tangan yang ia tumpuk
Dante tanpa membalas
Memang laki-laki itu tidak bisa diajak bicara serius layaknya seorang dokter dan pasien. Namun, Dokter Elmer bisa dengan mudah mem
iksa kondisi tubuhnya itu hingga menjawab asal pertanyaan yang dilontarkan. Pasalnya, apa yang tidak diketahui seorang dokter seperti Dokter E
Dan tidak cukup sampai di sana. Dokter Elmer juga menjalin hubungan serius dengan Audrey Emily Altaresh-kakak semata wayang Dante-hingga hampir menikah. Namun, seseorang di masa lalu dan sangat dicintai Audrey datang me
a yang terjadi padanya ia kembalikan pada Tuhan. Ia kembalikan pada takdir bahwa jodohnya bukanlah Audrey. Sebab itulah, ia dan keluarga Altaresh yang masih hidup me
h membohongi ma
te. Dokter Elmer justru terkekeh. "Si
sor
ang biasa ia berikan untuk laki-laki yang bertaut lima tahun di bawahnya itu seraya menasihati Dante. "Inga
s
isi hatinya sampai detik ini meski pengkhianatan sudah jelas-jelas ia rasakan. Mungkin inilah definisi dari cinta itu buta. Bahkan, Dokter Elmer sempat berniat akan melamar lagi Audrey setelah perceraian
-macam," ancam Dante balik yang sukses m
Dokter Elmer seraya menyerahkan resep obat untuk Dante. "
ganggukka
˚
a memasuki ruangan itu hanya untuk bisa melihat kondisi Nyonya Raisa secara langsung. Sebab, sejak kemarin ia hanya mengetahui kabar ibunya dari pesan-pesan yang dikirimkan Rezka padanya. Dan sekaran
gan jemari yang begitu cantik itu. Setelahnya, ia menoleh ke belakang. Dan yang pertama kali ia lihat adalah senyum manis yang ter
nte. Suaranya yang terdengar sangat lembut itu menelusup dan berhasil menenangkan Dante yan
bergetar dan sukses menghentikan langkah yang baru beberapa. Ia menatap ke arah Dante yang wajahnya pucat pasi serta keringat sebesar biji jagung mulai bermunculan di kening. Seju
ana tubuh kakak semata wayangnya mengalami kejang setelah mendapatkan penanganan medis pasca kecelakaan maut itu. Suara patient monitor yang terdengar konstan itu juga menelusup memekak
gamnya dengan erat. Lalu, sepasang iris cokelatnya ia tabrakkan langsung dengan iris legam yang mulai basah. "Tidak akan ada orang yang bisa membantumu untuk melawan trauma itu jika tidak kau sendiri yang melakukannya,"
hingga keringatnya berjatuha
yang membuatmu tidak bisa," sahut Guzelim
ya menatap sendu wajah s
mau melihat keadaan Amma? Amma seda
an hangat. Lalu, ia bisikkan kalimat-kalimat positif agar Dante tersadar bahwa ia tidak boleh kalah dengan rasa tr
Dante dengan kedua tangan. "Jika aku saja percaya kau bisa. Kenapa kau tidak bisa memperc
has
iliki. Meyakinkan Dante bukanlah hal yang mudah sebab trauma yang dimiliki laki-laki itu. Maka, ini baginya satu keberhasilan besar ya
anjak mendekati patient bed di mana tubuh Nyonya Raisa terbujur, sekali lagi Guzelim
percaya diri akan kemampuannya. Namun, sekarang perempuan itu sudah bermetamorfosa menjadi perempuan cantik dan penuh percaya diri. Guzelim juga tumbuh menjadi sosok perempuan tangguh dan kuat. Tentu saja satu kebanggaan bagi Dante. Usahanya dulu ta
im menoleh ke arahnya. Berusaha memaksa diri tak jua membuatnya bisa. Namun, Guzelim seolah tidak peduli. Perempuan itu melepaskan pegangan Da
akan membiarkan Dante menyerah. Ia kemudian menuntun tubuh Dante duduk pada sebuah kursi yang ada di samping ranjang. "Aku tunggu di dekat pintu, ya," ujar Guzelim seraya menepuk pundak Dante. Ia
at luka dan diperban itu. Entah bagaimana kronologinya hingga sang ibu bisa mengalami kecelakaan dan memb
etranya. Hatinya ngilu melihat kondisi Nyonya Raisa. Ia takut jika kejadian yang menimpa sang ayah dan kakaknya aka
sa mungkin karena kesalahannya yang tidak mau tinggal di Indonesia dan lebih memilih menyelesaikan pekerjaan ayahnya di Swiss. Hal itu
h. Hubungan yang mulai retak ketika Abrian memilih berpisah dengan Nyonya Raisa di usia Dante yang masih remaja. Lalu, memilih rujuk tiga bulan sebelum pria itu mengalami kecelakaan. Da
itu. Ia merasa lelah setelah mengenang hal-hal lama yang h
hal itu kemudian memi